Categories
judi

Mau Jadi Selebgram? Ini 11 Cara Menjadi Selebgram IG Pemula!

Estimated read time 8 min read

Ada beberapa cara menjadi selebgram IG untuk pemula yang harus kamu tempuh agar bisa memonetisasi akun Instagram milikmu. Masifnya penggunaan Instagram, yakni mencapai 2 miliar pengguna tiap bulan, menjadikan Instagram sebagai platform terbaik untuk meraup pundi-pundi rupiah.

Selebgram memang menjadi salah satu profesi yang cukup diminati anak muda karena ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Namun, untuk menjadi selebgram juga tidak bisa sembarangan. Maka dari itu simak beberapa cara agar bisa jadi selebgram IG berikut ini!

Baca Juga: 11+ Cara Mendapatkan Uang dari Instagram, Pemula Wajib Coba!

Keuntungan Menjadi Selebgram

Selebgram adalah sebuah akronim dari ‘selebriti’ dan ‘Instagram’. Selebgram merujuk pada seseorang yang memiliki popularitas di Instagram sehingga bisa melakukan promosi produk dan jasa melalui akunnya.

Adapun seseorang dapat dikatakan sebagai selebgram jika akunnya sudah memiliki sedikitnya 30 ribu followers. Jika pengikutmu masih sedikit namun ingin jadi selebgram, maka pastikan kamu sudah tahu cara meningkatkan followers IG. Hal ini karena followers adalah modal utama menjadi selebgram.

Beberapa keuntungan yang akan kamu dapat jika menjadi selebgram di antaranya:

  1. Popularitas – Seorang selebgram memiliki banyak pengikut dan penggemar di media sosial. Hal ini memberikan keuntungan di mana mereka dikenal secara luas dan diakui oleh banyak orang.
  2. Potensi bisnis – Selebgram sering kali menjadi influencer yang dapat digunakan oleh brand atau perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan perjanjian endorsement yang menguntungkan.
  3. Pendapat lebih didengar – Selebgram memiliki pengaruh yang cukup besar untuk menyuarakan pendapat tentang isu-isu sosial. Mereka dapat menggunakan pengaruh mereka untuk menginspirasi orang lain atau menggalang dukungan untuk tujuan tertentu.
  4. Peluang karir baru – Selebgram yang sukses dapat membuka pintu untuk peluang karir baru di bidang hiburan atau media. Mereka dapat menjadi selebritas populer, presenter, atau bahkan mendapatkan tawaran dalam industri film atau musik.

Dengan berbagai keuntungan tadi tentunya kamu semakin tertarik untuk jadi selebgram pemula. Simak terus untuk mengetahui cara-caranya berikut ini.

Cara Jadi Selebgram untuk Pemula

Beberapa cara menjadi selebgram IG mulai dari memilih niche, melakukan personal branding, buat konten menarik, hingga berkolaborasi dengan selebgram lain. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Pilih niche sesuai minatmu

Niche adalah sebuah topik khusus yang akan menjadi tema konten di Instagram-mu. Contoh topik seperti kuliner, fashion, kecantikan, hingga traveling. Sementara contoh niche (topik lebih mengkhusus) seperti kuliner jalanan (street food), mukbang makanan pedas, street fashion, dan sebagainya.

Penentuan niche ini penting karena nanti kamu akan memiliki target pasar yang lebih spesifik dan sempit. Walau begitu, kamu bisa lebih leluasa menguasai audiens karena pesaingnya cenderung sedikit. Pilihlah niche yang kamu minati. Hal ini akan membantumu agar lebih enjoy dalam membuat konten nantinya.

Promo Dewaweb

2. Tentukan target audiens

Niche yang sudah kamu pilih tadi haruslah sesuai dengan target audiens yang ingin kamu sasar. Jika tidak, maka besar kemungkinan kontenmu tidak banyak yang menyukai atau biasa disebut ‘flop‘.

Cara menentukan target audiens ini adalah mengelompokkan berdasarkan jenis kelamin, rentang usia, lokasi tempat tinggal, minat, dan sebagainya. Kamu bisa mencari tahu tentang survey terbaru. Misalnya dengan fakta bahwa kelompok terbanyak pengguna Instagram adalah usia 25-34 tahun, maka kamu bisa menyasar generasi millenial.

Setelah mengetahui target audiensmu, jangan lupa sesuaikan tampilan konten dan gaya bahasanya. Jika sasarannya adalah anak muda, gunakanlah bahasa sehari-hari atau bisa tambahkan bahasa yang sedang trend saat ini.

3. Lakukan personal branding

Personal branding adalah salah satu cara menjadi selebgram IG untuk pemula yang paling penting. Tanpa melakukan personal branding, mustahil kamu bisa ‘terlihat’ di antara banyaknya selebgram yang jauh lebih terkenal. Carilah keunikan yang bisa kamu manfaatkan untuk branding.

Tujuan dari personal branding ini adalah agar kamu terlihat berbeda sehingga banyak orang akan mengenalimu karena ciri khas yang kamu miliki. Namun perlu diingat, bangunlah personal branding yang baik. Jangan sampai kamu lebih dikenal karena sensasi daripada prestasi.

Baca Juga: Cara Membangun Personal Branding dengan 4 Langkah Mudah

4. Atur profil Instagram dengan baik

Masuk ke langkah teknis, cara selanjutnya adalah mengatur profil Instagram kamu dengan baik. Ketika menjadi selebgram, profilmu akan dikunjungi banyak orang sehingga penting untuk memperhatikan tampilannya.

Berikut ini beberapa hal yang harus harus kamu perhatikan:

  • Memakai username Instagram yang mudah dibaca, diketik, dan diingat.
  • Menggunakan foto profil Instagram dengan fotomu sendiri.
  • Tuliskan bio Instagram yang menjelaskan tentang dirimu dan apa spesialisasimu.
  • Tambahkan kontak yang bisa dihubungi untuk keperluan bisnis.
  • Tambahkan tautan ke website, blog, YouTube milikmu jika ada.
  • Buat highlight dari story yang mengandung hal-hal penting.
  • Sematkan beberapa postingan yang menurutmu baik untuk citra dirimu.

cara menjadi selebgram ig pemula - atur profil instagram

Baca Juga: Cara Mudah Mengubah Font Bio di Instagram Jadi Makin Keren

5. Buat konten yang menarik

Cara menjadi selebgram IG untuk pemula selanjutnya adalah membuat konten yang menarik. Namun bukan hanya menarik, kontenmu juga harus sesuai dengan niche yang sudah kamu tentukan di awal tadi.

Berikan konten yang mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi pengikutmu agar mereka tetap tertarik dengan akunmu. Sesuaikan tampilan dan gaya bahasa dengan target audiensmu. Tidak lupa, selalu gunakan foto HD saat mem-posting konten agar profesionalitasmu terjaga.

Selain membuat konten yang menarik, ketahui juga jenis konten Instagram yang cocok, seperti konten reels, IG Story, konten single image, carousel, dan sebagainya. Hal ini penting mengingat engagement rate tiap jenis konten berbeda-beda, seperti postingan foto 0.81%, postingan video 0.61%, dan carousel 1.08%.

Berikut ini beberapa tips saat membuat konten menarik:

  1. Selalu pakai caption Instagram – Caption yang lebih panjang mampu memberikan konteks, membentuk koneksi emosi, serta meningkatkan engagement. Caption dengan 75-150 kata diklaim mampu mendapatkan engagement rates tertinggi.
  2. Selalu pakai hashtag – Menurut Search Logistics, postingan yang menggunakan setidaknya 1 hashtag mendapatkan rata-rata 29% lebih banyak interaksi untuk akun di bawah 1.000 followers. Namun, terlalu banyak hashtag dapat menyebabkan postingan dianggap spam. Instagram membatasi 30 hashtag dalam satu postingan namun jumlah maksimal yang disarankan adalah 11 hashtag.
  3. Manfaatkan tagged location – Postingan dengan tagged locations mampu meraih 79% engagement lebih tinggi dibanding postingan tanpa hashtag.
  4. Rapikan feeds Instagram – Kamu bisa membuat feeds Instagram milikmu menjadi satu tema yang sama dan dengan warna palette senada agar lebih nyaman dilihat.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Konten Instagram yang Menarik Serta Tipsnya

6. Bangun engagement dengan followers

Pengikutmu tentu akan lebih senang dan merasa dekat denganmu jika kamu sering melibatkan mereka dalam kontenmu. Dalam meningkatkan engagement Instagram, kamu dapat membuat konten interaktif agar followers merasa terlibat dan juga terjadi komunikasi dua arah. Jika mau, kamu juga bisa membalas beberapa komentar mereka sebagai bukti kedekatan kamu dengan pengikutmu.

Baca Juga: 7 Contoh Konten Interaktif Instagram untuk Sukseskan Bisnis

7. Konsisten dalam posting konten

Konsisten dalam posting konten adalah kunci utama untuk menjadi seorang selebgram yang sukses. Menjadi selebgram tidak hanya tentang memiliki penampilan yang menarik tetapi juga tentang kemampuan untuk terus menghadirkan konten yang menarik dan bermanfaat bagi para pengikut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti membuat jadwal rutin untuk mengunggah konten sehingga pengikut tahu kapan harus menantikan update terbaru. Kemudian pahami algoritma Instagram agar kontenmu bisa dilihat lebih banyak orang. Terakhir, pastikan kamu mem-posting saat jam ramai (prime time) agar mendapat engagement lebih tinggi.

Baca Juga: Intip Jadwal Posting Instagram yang Membawa Engagement

8. Selektif pilih produk endorse

Ketika ada yang menawarkan produk endorse kepadamu, jangan buru-buru menerimanya. Pertimbangkanlah terlebih dahulu, apakah sudah sesuai dengan niche serta target audiensmu.

Selain itu, pastikan juga produk endorse tersebut aman, tidak ilegal, serta bermanfaat bagi orang lain. Jika dirasa produknya kurang meyakinkan, jangan ragu untuk menolaknya. Jangan pertaruhkan reputasimu dengan produk endorse yang tidak jelas.

9. Tetap jaga privasi

Sekalipun kamu sudah menjadi selebgram dengan ribuan followers, privasi milikmu harus tetap dijaga. Menjadi populer bukan berarti kamu tidak memiliki privasi sama sekali. Hal ini yang harus kamu sadari, bahwa jangan sampai informasi pribadi milikmu menjadi konsumsi publik.

Mengingat jejak digital tidak bisa dihapus, kamu juga harus berhati-hati saat membuat konten. Jangan sampai konten yang seharusnya membangun citramu justru jadi boomerang bagimu. Hindari membagikan konten yang mengandung informasi pribadi seperti alamat rumah atau nomor teleponmu.

10. Berkolaborasi dengan selebgram lain

Sebagai pemula, penting untuk bekerja sama dengan selebgram atau influencer lain karena dapat meningkatkan eksposur akunmu. Berkolaborasilah dengan selebgram lain yang memiliki followers lebih banyak sehingga akan memberikan peluang bagimu agar lebih terkenal.

11. Selalu jadi diri sendiri

Cara terakhir, tetaplah menjadi diri kamu sendiri. Konsistenlah dengan apa yang sudah kamu bangun dari awal. Sebaiknya tidak mengubah personal branding yang sudah kamu bentuk.

Jika tiba-tiba kamu mengubah branding-mu dari yang semula, maka jangan heran jika followers-mu bisa turun drastis. Jangan sampai pengikutmu mengungkapkan lebih menyukai dirimu yang dulu.

Siap Jadi Selebgram yang Sukses?

Semua cara menjadi selebgram IG untuk pemula sudah kamu ketahui. Sekarang, saatnya kamu mulai menerapkan cara-cara di atas agar bisa menjadi selebgram yang sukses. Jika kamu belum punya akun, kamu bisa daftar Instagram terlebih dahulu.

Perlu diingat, cara-cara di atas mustahil berhasil jika kamu tidak melakukannya secara konsisten dan disiplin. Jadi, jangan patah semangat jika belum membuahkan hasil. Tetap lakukan yang terbaik maka hasilnya akan mengikuti. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!

Categories
judi

Pentingnya Target Audience bagi Bisnis, Ini Cara Menentukannya

Estimated read time 5 min read

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, target audience adalah salah satu kunci penting dalam meraih kesuksesan. Sayangnya, masih banyak pebisnis yang tidak bisa menentukan target audiensnya sendiri.

Berdasarkan survey dari Huffpost, 72% pemasar mengalami kesulitan ketika mencari target audiens secara online. Hal inilah yang menyebabkan brand atau bisnis sulit untuk di-notice oleh target audience mereka.

Tanpa memahami dengan jelas siapa yang menjadi target audience, maka sulit untuk merancang strategi marketing yang efektif. Kamu tentu tidak ingin membuang waktu, tenaga, dan uang untuk mempromosikan produk kepada orang yang tidak tertarik, bukan?

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menentukan target audiens agar sumber daya yang kamu keluarkan tidak terbuang sia-sia. Yuk, cari tahu lebih lanjut informasinya di artikel ini!

Apa itu Target Audiens dan Pentingnya untuk Bisnis?

Target audience adalah sekelompok orang tertentu yang menjadi fokus utama dalam upaya pemasaran dan strategi bisnis. Menentukan target audiens berguna untuk membantu memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku calon pelanggan potensial.

Melansir Marketing Evolution, target audience dapat disegmentasi ke dalam beberapa kategori, yaitu minat, niat membeli, dan subkultur.

  • Minat Target audience dapat ditentukan berdasarkan orang-orang dengan minat yang sama, termasuk hobi dan hal yang disukai. Sebagai contohnya sekelompok orang yang menyukai olahraga bulu tangkis.
  • Niat membeli – Niat atau intensi membeli juga dapat menentukan apakah seseorang bisa menjadi target audiensmu atau bukan. Tentukanlah kelompok orang yang mencari produk tertentu, seperti jual beli kendaraan bekas. Ini akan membantumu memahami permasalahan mereka sehingga kamu dapat hadir menjadi solusi.
  • Subkultur – Subkultur berarti sekelompok orang yang memiliki perilaku dan kepercayaan yang berbeda dengan kebudayaan induk mereka. Dengan memahami seperti apa subkultur mereka, tentunya kamu dapat lebih mudah terhubung dan menyediakan produk yang sesuai dengan mereka.

Mengidentifikasi target audiens sangat penting bagi bisnis karena kamu dapat memfokuskan dana dan upaya pemasaran pada sekelompok orang yang berpotensi menjadi pembeli. Jadi, kamu bisa merancang campaign dan menghasilkan prospek bisnis dengan cara yang lebih efektif dan terjangkau.

Cara Menentukan Target Audiens

Untuk menentukan target audience, kamu harus menganalisis data konsumen serta keterlibatannya secara mendalam, mengevaluasi calon pembeli secara berkala, dan melakukan optimisasi saat mendapatkan informasi baru.

Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menentukan target audience bisnismu:

1. Analisis konsumen secara mendalam

Salah satu cara terbaik dalam menentukan target audience adalah menganalisis pelanggan yang sebelumnya pernah membeli produk. Dalam hal ini, kamu dapat melihat umur, lokasi, dan minat mereka. Untuk mempelajarinya, kamu dapat mendistribusikan survey atau menyelidiki perilaku online mereka.

Promo Dewaweb

2. Lakukan riset pasar dan identifikasi tren industri

Selain analisis konsumen, kamu juga perlu melakukan riset pasar untuk memahami industri, pesaing, dan ukuran pasar. Lihatlah tren industri terkini terkait produk serupa, hal ini akan membantumu dalam mengidentifikasi peluang-peluang yang ada.

3. Analisis kompetitor

Belajarlah dari kompetitor dengan melihat cara mereka menjual produk. Pahami siapa target audiens mereka dan bagaimana mereka melakukannya.

Dengan menganalisis pesaing, kamu dapat menemukan cara terbaik untuk menarik perhatian customer potensial. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan teknik analisis SWOT.

4. Ciptakan buyer persona

Buatlah buyer persona yang merupakan representasi fiktif dari customer idealmu. Ini merupakan salah satu cara efektif dalam menelusuri segmen spesifik yang membentuk target audience. Dalam hal ini, persona memungkinkan kamu menentukan demografi, kepribadian, kebutuhan, dan preferensi target konsumen.

5. Evaluasi secara berkala

Ketika mengumpulkan lebih banyak data, kamu akan lebih memahami audiens dan kondisi pasar yang berubah-ubah seiring waktu. Berdasarkan data tersebut, pantau dan evaluasi secara berkala perkembangan pasar untuk memastikan produkmu tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan.

6. Gunakan tools analitik

Terakhir, kamu dapat memanfaatkan tools seperti Google Analytics untuk memperoleh informasi tentang pengguna yang berkunjung ke website-mu. Jika berbisnis di media sosial, kamu bisa menggunakan social media analytics tools untuk mendapatkan insights dari konten.

Penggunaan tools analitik memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan konten, layanan, atau produk. Hal ini dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis di masa mendatang.

Apa Bedanya Target Audiens dan Target Market?

Target audiens sering kali dianggap sama dengan target market (target pasar). Meskipun sama-sama penting untuk diidentifikasi, namun keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan antara target audience dan target market:

1. Definisi

Target market adalah sekelompok orang yang ditargetkan untuk dijangkau dengan kegiatan pemasaran. Sedangkan, target audience adalah segmen atau kelompok dalam pasar sasaran yang lebih spesifik untuk disuguhi iklan.

2. Ruang lingkup

Menurut Rockcontent, target market adalah sekelompok orang dengan demografis yang sama seperti usia, ras, jenis kelamin, etnis, pendapatan, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, dan lokasi.

Sedangkan, menurut Marketing Evolution, target audiens dapat disegmentasi lebih dalam dibandingkan target market. Beberapa segmentasi yang dimaksud meliputi referensi, niat membeli, minat, hingga subkultur.

Dengan kata lain, ruang lingkup target market lebih umum sedangkan target audience lebih spesifik. Sebagai contoh, kamu memiliki bisnis bengkel otomotif dan modifikasi motor sport bertempat di Jakarta. Maka, target market-mu adalah pria berusia 28-45 tahun yang berlokasi di Jakarta, sementara target audiens produkmu adalah orang pehobi motor sport.

3. Potensi jadi pembeli

Sebenarnya, keduanya berpotensi untuk menjadi pembeli. Namun, target audiens memiliki karakteristik yang lebih spesifik sehingga potensi terjadinya konversi lebih besar. Selain itu, target audience umumnya memiliki kesadaran untuk membeli produk, sedangkan target pasar belum tentu melakukan pembelian.

Tentukan Target Audiensmu Sebelum Mulai Berbisnis!

Menentukan target audience adalah suatu keharusan sebelum memulai bisnis, terlebih bisnis online. Pasalnya, target audiens merupakan fondasi terpenting dalam segala upaya pemasaran dan memengaruhi pertumbuhan bisnismu.

Jika kamu tidak menentukannya dari awal, maka sulit untuk membangun strategi pemasaran yang efektif. Seluruh waktu, tenaga, dan uang yang dikeluarkan untuk promosi malah terbuang sia-sia karena muncul kepada orang-orang yang tidak tertarik dengan produkmu.

Yuk, tentukan target audience sebelum memulai bisnis online. Kamu dapat mengikuti langkah-langkah di atas untuk menemukan target audiens yang tepat dengan bisnismu. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!