Social mediaengagement adalah hal penting bagi hampir semua brand. Sebagian besar brand juga mengerti betapa pentingnya peran media sosial untuk tetap terhubung dengan pelanggan.
Namun, banyak yang meremehkan nilai engagement. Jika kamu jarang meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan pengikut saat ini dan yang potensial, kamu kehilangan kesempatan untuk meningkatkan engagement (keterlibatan) media sosialmu.
Lantas, apa yang harus kamu lakukan untuk menaikkan engagement di media sosial? Ada beberapa tipe konten yang dapat membantumu melakukan social media engagement itu. Berikut informasinya!
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing untuk Bisnismu
Media visual
Orang-orang engage (terlibat) dengan konten visual lebih baik daripada konten non-visual. Tweet dengan gambar menerima retweet 150% lebih banyak daripada tweet tanpa gambar.
Hal yang sama juga berlaku bagi posting Facebook dengan gambar meningkatkan engagement 2,3 kali lebih besar daripada posting tanpa gambar. Hal ini jelas menunjukkan bahwa konten sosial media yang berisi gambar menerima lebih banyak likes, shares, dan komentar.
Pastikan gambar yang kamu pilih relevan dengan posting-an dan selalu gunakan gambar berkualitas tinggi, baik menggunakan gambar stok atau gambarmu sendiri.
Kamu bisa menggunakan meme lucu, infografis yang informatif, ilustrasi unik, atau sekadar foto untuk meningkatkan social media engagement. Kamu perlu kreatif untuk membuat konten bergambar yang paling baik untuk mencerminkan nilai-nilai brand-mu dan selaras dengan audiens.
Baca Juga: 4 Strategi dalam Melakukan Social Media Marketing
Posting blog
Posting blog adalah jenis konten populer untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial. Dalam sebuah studi baru-baru ini, 38% pemasar mengatakan blogging adalah bentuk konten yang paling penting untuk bisnis mereka.
Berbagi posting blog yang berkualitas dari situs web perusahaan atau blog yang kamu miliki dengan informasi berguna dan bermanfaat yang dapat menjawab pertanyaan audiens adalah kunci keberhasilan strategi blog engagement.
Pastikan posting blog-mu sepenuhnya dioptimalkan dengan konten yang memberikan nilai, memiliki headline yang menarik, memiliki format yang membuat artikel yang dipublish menyenangkan untuk dibaca, dioptimalkan untuk mesin pencari, dan termasuk CTA yang jelas dan dapat ditindaklanjuti.
Kamu juga dapat memasukkan tombol berbagi sosial di blog-mu untuk memudahkan pembaca terlibat, berbagi konten, dan memulai percakapan di media sosial.
Baca Juga: Apa itu Social Media Marketing? Simak Panduan Lengkapnya di sini!
Konten pelanggan
Konten pelanggan dapat dibuat dalam banyak bentuk, mulai dari testimonial dan ulasan hingga pengalaman pelanggan dan konten user-generated (yang dibuat pengguna).
Lebih dari setengah orang melihat ulasan sebelum membeli. Jadi, tepat bagimu untuk menampilkan kisah sukses pelanggan dan pengalaman positif yang pelanggan rasakan saat mengenai bisnismu. Konten ini dapat menambah kredibilitas brandmu di seluruh lanskap media sosial.
Konten pelanggan bermanfaat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Hal ini dapat digunakan untuk menggambarkan pelanggan yang menikmati produk atau layananmu. Di sisi lain juga menunjukkan bagaimana calon pelanggan juga dapat menikmati produk dan layananmu itu.
Libatkan dan bagikan konten dan kiriman pengguna dalam komunitas dan beri tag pada kiriman dengan berterima kasih kepada mereka atas ulasan, testimonial, atau konten yang dibuat pengguna.
Baca Juga: Rekomendasi Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Anda
Kontes
Tipe konten ini merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan engagement media sosial. Kontes dapat berupa hadiah gratis, penawaran khusus yang ditawarkan kepada follower yang memberikan likes atau share untuk memenangkan hadiah.
Kontes adalah cara yang fantastis untuk menyebarkan awareness dan memperluas jangkauan brand-mu, karena 35% penggemar Facebook menyukai halaman sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam kontes, jadi tawarkan insentif bagi penggemar untuk terlibat dalam profil media sosial.
Cobalah beberapa jenis konten di atas untuk meningkatkan social media engagement-mu. Bereksperimen dan bersenang-senang dengan berbagai jenis konten untuk melihat jenis konten yang paling tepat memiliki pengaruh positif dan layak dicoba. Selamat mencoba!
Social media marketing atau pemasaran media sosial adalah salah satu cabang pemasaran yang sedang digandrungi saat ini.
Singkatnya, social media marketing adalah sebuah metode pemasaran yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai platform untuk mempromosikan bisnis.
Jika kamu ingin belajar tentang dasar-dasar social media marketing, kamu berada di tempat yang tepat.
Di artikel ini, Dewaweb berbagi seluruh informasi yang perlu kamu ketahui tentang pemasaran media sosial, mulai dari apa itu social media marketing hingga strategi yang paling efektif yang dapat kamu coba.
Apa itu Social Media Marketing?
Social Media Marketing (SMM) adalah proses pemasaran sebuah bisnis, jasa, atau produk melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.
Namun secara lebih ringkas, social media marketing adalah tindakan membuat konten dan membagikannya melalui media sosial untuk menimbulkan interaksi antara sebuah bisnis dan target audiensnya.
Menurut Neil Patel, seorang pakar marketing, social media marketing adalah upaya untuk memasarkan produk melalui berbagai media sosial baik secara organik, berbayar (ads), atau melalui berbagai strategi networking.
Baca Juga: Ingin VT Kamu Masuk FYP? Ini Dia Jadwal FYP TikTok Tahun 2021
Tujuan Utama Social Media Marketing
Tujuan utama social media marketing adalah membangun hubungan antara bisnis dan audiensnya melalui konten yang bersifat interaktif (engaging).
Semakin tinggi engagement dari sebuah konten di media sosial, semakin besar pula kemungkinan konten tersebut akan dibagikan (share) oleh orang.
Saat ini, media sosial sedang merajai internet dengan 4,2 miliar pengguna di seluruh dunia. Jadi, wajar saja jika kamu ingin menggunakan media sosial sebagai salah satu channel marketing.
Indonesia sendiri ditaksir untuk memiliki lebih dari 256 juta pengguna media sosial di tahun 2025.
sumber data: statista
Pasalnya, banyak juga bisnis lain yang memiliki pemikiran begitu. Saat ini, tingkat kompetisi social media marketing sudah jauh lebih ketat dibanding 5-10 tahun sebelumnya.
Tetapi dengan strategi yang tepat, bisnismu akan dapat meraup hasil investasi (ROI) yang maksimal dari pemasaran media sosial.
Baca Juga: Cara Menghapus Akun Instagram
Mengapa Bisnismu Perlu Social Media Marketing?
Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik, sebesar 92,5 persen warga Indonesia dengan akses internet menggunakan media sosial. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jangkauan demografis media sosial sangatlah luas.
Dengan membentuk strategi social media marketing yang baik, maka bisnismu dapat dengan mudah menjangkau berbagai target audiens dengan lebih efisien.
Selain meningkatkan efisiensi pemasaran, social media marketing juga memiliki beberapa manfaat lain untuk bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan brand awareness
Mengenalkan bisnismu kepada target audiens tentu saja menjadi tujuan utama dari upaya-upaya marketing yang dilakukan — tak terkecuali social media marketing.
Jika dibandingkan dengan metode promosi tradisional, media sosial menawarkan cara yang lebih mudah dan cepat untuk menjangkau lebih banyak orang.
Dengan kata lain, kamu dapat menggunakan social media marketing untuk menjangkau lebih banyak orang tanpa perlu menghabiskan dana dan waktu untuk menyewa spot iklan di televisi atau baliho di jalan protokol.
Semakin sering orang melihat kontenmu di media sosial, semakin cepat pula brand awareness untuk bisnismu akan terbentuk.
Selain itu, menggunakan gaya visual yang serupa untuk berbagai media sosial juga dapat meningkatkan brand awareness untuk bisnismu.
Sebagai contoh, Gojek memiliki akun untuk seluruh media sosial populer seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok dengan menggunakan logo yang sama untuk memperkuat brand awareness perusahaan mereka.
Dengan demikian, maka seluruh warganet akan dapat mengenali akun resmi Gojek berdasarkan logo dan skema warna hijau-putih yang digunakan.
Baca juga: Cara Membangun Brand Awareness untuk Bisnismu
2. Menyulut percakapan seputar bisnismu
Sebuah strategi social media marketing yang kuat dapat menciptakan perbincangan seputar bisnis, produk, atau brand-mu di internet.
Pada umumnya, produk yang cukup populer akan secara otomatis diperbincangkan oleh warganet. Namun, ada juga beberapa brand yang secara sengaja membuat campaign viral untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.
Ambil saja sebagai contoh strategi social media marketing dari Netflix Indonesia.
Admin akun media sosial Netflix dibentuk dengan persona yang jenaka, luwes, dan terkadang menyebalkan melalui pilihan konten, caption, dan balasan-balasan ke komentar seperti contoh di bawah ini.
Karakter ini akan lebih terasa ‘manusia’, sehingga akan memancing semakin banyak interaksi seperti like, share, dan comments.
Selain itu, karakter tersebut juga akan menimbulkan percakapan mengenai administrator akun Netflix tersebut di internet — yang secara tidak langsung akan meningkatkan visibilitas perusahaan.
Baca juga: Apa itu Brand Equity dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?
3. Membuka peluang untuk social listening
Social listening merupakan sebuah upaya untuk memantau percakapan mengenai sebuah topik dalam konteks sosial.
Metode ini dapat membantu kamu dalam mengetahui hal-hal apa saja yang dibicarakan dan dianggap penting oleh para target audiens.
Dengan social listening, kamu akan dapat mengetahui masalah yang dihadapi target audiensmu, sehingga kamu dapat membuat konten terkait penyelesaian masalah tersebut.
Sebagai contoh, JobStreet Indonesia membagikan konten mengenai tips untuk menghindari kebosanan selama bekerja.
Topik tersebut bisa jadi merupakan hasil dari social listening yang menunjukkan banyaknya orang mengeluh tentang kebosanan selama bekerja di media sosial.
4. Mengarahkan traffic ke website atau toko online
Salah satu manfaat terbesar dari social media marketing adalah untuk meningkatkan traffic ke website bisnismu.
Jika bisnismu menjual produk melalui website atau toko online, maka social media marketing dapat digunakan untuk meningkatkan traffic ke situs-situs tersebut, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya transaksi.
Namun memperoleh traffic dari media sosial saja tidak akan cukup untuk meningkatkan penjualan di website atau toko online kamu.
Kamu tetap akan bergantung pada berbagai strategi pemasaran lainnya untuk mengoptimalkan rasio konversi (CRO) pengunjung menjadi pelanggan.
Berbagai media sosial juga telah memiliki fitur untuk menyematkan tautan (link) baik melalui bio atau fitur lain seperti swipe up dari Instagram Stories.
Jika kamu belum memiliki website untuk bisnismu, kamu dapat mulai membuatnya mulai dari Rp20 ribu per bulan, lho!
Caranya? Pakai cloud hosting Dewaweb!
Simak panduan lengkapnya di sini: Panduan Lengkap Membuat Website untuk Bisnis
5. Meningkatkan kualitas customer service
Sebuah survey dari Microsoft menunjukkan bahwa 96 persen orang di seluruh dunia beranggapan bahwa customer service adalah faktor penting dalam menentukan kesetiaan mereka terhadap sebuah bisnis/brand.
Survey yang sama juga menemukan bahwa sekitar 30 persen orang sudah pernah menggunakan media sosial untuk menyampaikan keluhan kepada sebuah brand.
Maka dari itu, kamu dapat menggunakan media sosial sebagaiu salah satu jalur customer service untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelangganmu.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Customer Service dengan Social Media
Platform Terbaik untuk Social Media Marketing
Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak pula pilihan media sosial yang dapat digunakan. Meskipun demikian, beberapa media sosial memiliki preferensi konten dan tipe pengguna yang berbeda.
Lalu, media sosial mana yang paling cocok untuk memasarkan bisnismu? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Instagram
Instagram merupakan media sosial berbasis visual. Kamu akan diharuskan membuat konten dengan aspek visual yang menarik dan menonjol agar dapat menarik perhatian para pengguna Instagram.
Maka dari itu, kamu tidak dapat mengandalkan caption untuk memaksimalkan jangkauan (reach) kontenmu.
Dalam konteks social media marketing, Instagram lebih cocok digunakan sebagai media promosi dalam bentuk visual seperti foto katalog dan video sinematik.
Meskipun demikian, Instagram juga memiliki berbagai fitur engagement yang dapat kamu manfaatkan seperti Poll dan Question yang dapat digunakan pada Stories.
Selain itu, kamu juga dapat mengaktifkan fitur IG Shopping yang berguna untuk mencantumkan detail produk pada postingan-postinganmu.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Instagram Bisnis & Tips Berjualan di IG
2. Facebook
Saat ini, Facebook adalah media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia. Tak heran jika semakin banyak perusahaan memilih untuk memasarkan bisnis mereka di platform buatan Mark Zuckerberg ini.
Facebook juga menawarkan fitur-fitur lengkap bagi bisnis seperti Facebook Ads, Facebook Page, dan bahkan fitur monetisasi untuk konten video selayaknya YouTube.
Selain itu, Facebook juga menaungi dua platform besar lainnya yaitu Instagram dan WhatsApp, yang artinya fitur integrasi di antara ketiga platform ini sudah sangat baik.
Baca juga: Panduan Lengkap Facebook Ads agar Bisnis Semakin Cuan
3. YouTube
YouTube merupakan salah satu video sharing platform yang sekaligus menjadi sebuah media sosial. Website milik Google ini memiliki potensi besar untuk dijadikan salah satu channel content marketing dengan batas durasi videonya yang sangat panjang.
Selain memasarkan produk melalui video berdurasi panjang, YouTube juga baru-baru ini meluncurkan fitur Shorts yang dapat kamu gunakan untuk mempromosikan bisnismu melalui video-video pendek.
Baca juga: 10 Cara Terbaru untuk Mendapatkan Uang Dari YouTube
4. TikTok
Meskipun terbilang baru dalam dunia media sosial dan video sharing platform, TikTok telah digandrungi oleh lebih dari 732 juta orang di seluruh dunia.
Meskipun TikTok belum memiliki fitur-fitur selengkap platform lain di daftar ini, perkembangan aplikasi ini cukup menjanjikan untuk dijadikan kanal pemasaran media sosial.
TikTok telah menawarkan fitur seperti pemasangan iklan dan shoppable video yang dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk secara langsung.
Metode kolaborasi seperti endorsement dan rekomendasi produk juga dapat dijadikan cara efektif untuk mempromosikan produk mengingat saat ini banyak sekali content creator di TikTok yang sedang berkembang.
Baca juga: Panduan Lengkap TikTok Ads untuk Meningkatkan Penjualan
5. Twitter
Pada kuartal satu tahun 2021, Twitter digunakan oleh lebih dari 397 juta warganet di seluruh dunia.
Namun dalam konteks social media marketing, Twitter lebih banyak digunakan sebagai media customer service dan pengembangan personal branding.
Hal ini disebabkan oleh mayoritas konten Twitter yang berbentuk teks dan audio, sehingga mengurangi daya tarik visual yang dapat memicu adanya engagement.
Baca juga: Panduan Lengkap untuk Mempromosikan Bisnis Lewat Twitter Ads
6. LinkedIn
LinkedIn merupakan media sosial untuk professional dan bisnis dengan yang diklaim telah memiliki lebih dari 775 juta pengguna di seluruh dunia.
Mengingat LinkedIn merupakan platform untuk tenaga professional dan bisnis, maka sebaiknya kamu menggunakan LinkedIn jika bisnismu berbentuk B2B (business-to-business).
Baca juga: Panduan Lengkap Membuat LinkedIn Ads untuk Bisnis
Cara Membentuk Strategi Social Media Marketing
Secara umum, ada beberapa langkah yang dapat kamu terapkan untuk membentuk sebuah strategi social media marketing yang efektif.
Yuk, kita bahas.
1. Bentuk Profil Audiens
Langkah pertama untuk membentuk strategi social media marketing yang baik adalah menentukan profil audiensmu. Idealnya, kamu perlu membentuk profil audiens yang selaras dengan target pembeli produkmu.
Detail profil audiens dapat bervariasi, namun beberapa informasi mendasar yang biasanya digunakan untuk menentukan target audiens adalah rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan ketertarikan.
Dengan mengetahui profil audiensmu, kamu akan dapat menyimpulkan selera konten mereka yang kemudian dapat menjadi acuan seberapa besar kemungkinan mereka untuk membeli produk yang dijual oleh bisnismu.
Baca juga: Ingin Jadi Content Creator Sukses? Simak Panduannya di Sini!
2. Pilih Platform yang Akan Digunakan
Setelah mengetahui profil audiens, maka kamu dapat menentukan media sosial mana saja yang dapat dijadikan channel untuk pemasaran.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar media sosial memiliki profil audiens masing-masing.
Sebagai contoh, Instagram didominasi oleh pengguna berusia 18-35 tahun sedangkan Twitter didominasi oleh pengguna berusia 18-29 tahun.
Pastikan kamu memilih media sosial yang digunakan oleh target audiensmu untuk meningkatkan efisiensi strategi social media marketing-mu.
3. Buat Konten yang Disukai Audiens
Setelah mengetahui platform yang akan digunakan, pastikan kamu membuat konten yang sesuai dengan selera target audiens yang telah ditentukan.
Jika sebagian besar target audiensmu menggunakan Instagram, maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka lebih menyukai konten berbentuk visual seperti foto, infografik, atau video pendek.
Jika target audiensmu berada di Twitter, maka kamu dapat menyiapkan konten berbentuk teks dan gambar-gambar pendek untuk memancing interaksi.
Selain membuat jenis konten yang disukai oleh audiens, kamu juga dapat mengadakan giveaway untuk mendapatkan engagement dan followers baru.
4. Jadwalkan Waktu Publikasi Konten
Secara umum, waktu publikasi konten tidak memiliki siginifikansi tersendiri terhadap performa konten.
Namun ada baiknya jika kamu tetap menjadwalkan publikasi kontenmu saat target audiens yang ingin kamu jangkau sedang aktif menggunakan media sosial tersebut.
Meng-upload konten di waktu-waktu senggang seperti jam pulang kerja dan jam makan siang dapat meningkatkan peluang kontenmu menerima engagement yang tinggi.
Baca juga: Jadwal FYP TikTok Terbaru untuk Posting Video
5. Monitor dan Tanggapi Interaksi Konten
Setelah publikasi konten, jangan lupa untuk memonitor seluruh engagement yang diterima oleh konten.
Baik itu like, share, atau komentar, semua engagement dapat diterjemahkan menjadi informasi yang berguna untuk menyusun rencana postingan selanjutnya.
Selain itu, pastikan kamu juga menanggapi setiap komentar atau pesan terkait postingan kamu.
Dengan demikian, kontenmu akan dianggap memiliki interaksi yang aktif sehingga algoritma media sosial akan meningkatkan visibilitasnya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Engagement di Media Sosial
Strategi social media marketing adalah ringkasan dari semua rencana dan harapan yang ingin kamu capai di media sosial. Hal ini memandu tindakan dan memberi tahumu apakah kamu berhasil atau gagal. Setiap posting, replies, likes, dan komentar harus memiliki tujuan. Semakin spesifik strategimu, semakin efektif pula eksekusi yang kamu lakukan. Tetap ringkas. Jangan membuat rencana yang begitu tinggi dan luas sehingga tidak mungkin diukur.
Untuk mencapai kesuksesan bisnis, kamu perlu memanfaatkan berbagai strategi social media marketing yang bisa mendongkrak keuntungan. Nah, ingin tahu beberapa strategi dalam melakukan social media marketing yang bisa kamu pertimbangkan? Yuk, simak informasinya sekarang!
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing untuk Bisnismu
1. Tentukan tujuan social media marketing
Salah satu masalah paling signifikan yang dihadapi oleh banyak bisnis yang engaged di media sosial adalah bahwa mereka tidak pernah menghabiskan waktu untuk menetapkan tujuan pemasaran media sosial yang relevan dan realistis. Mereka tahu mereka harus ada di media sosial, tetapi mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sana.
Tentu saja, tujuan pemasaran media sosial yang kamu miliki harus sesuai dengan perencanaan bisnismu secara keseluruhan. Idealnya, kamu akan menetapkan sasaran strategis untuk bagaimana kamu ingin bisnismu berkembang. Sasaran social media marketing-mu harus melengkapi sasaran bisnismu secara menyeluruhan.
2. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Kamu perlu mencari tahu apa yang kamu inginkan dari media sosial pada umumnya. Mungkin kamu ingin pelanggan yang lebih social-savvy, atau mungkin agar bisnismu lebih dikenal. Apa pun itu, ingatlah bahwa perencanaan media sosial layaknya maraton, bukan lari cepat. Jadi kamu harus berusaha untuk menetapkan tujuan yang sebenarnya dapat dicapai.
Misalnya, harapan mendapat jutaan pengikut Instagram baru di tahun 2019 mungkin sukar terwujud. Dengan menetapkan tujuan yang lebih kecil dan realistis, kamu dapat meningkatkan upaya sosial dengan cara yang masuk akal dan terjangkau. Pada akhirnya, tujuanmu akan mempengaruhi segalanya, mulai dari anggaran hingga jaringan sosial yang kamu tuju.
Baca Juga: Berbagai CMS Untuk Membuat Social Media Sendiri
3. Selidiki strategi social media marketing kompetitor
Sebagian besar perusahaan tidak beroperasi secara terpisah. Kamu biasanya akan memiliki pesaing yang juga akan menjalankan strategi sosial. Kamu sudah pasti perlu tahu apa yang mereka lakukan. Apa fokus mereka? Siapa yang mereka targetkan? Frasa kunci apa yang mereka coba dominasi?
Kamu dapat dengan cepat melakukan analisis pesaing untuk membantumu lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Hal ini dapat memberimu pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan pelanggan potensial dari bisnis di industri yang kamu tekuni.
4. Pahami Audiens
Dengan banyaknya pengguna media sosial di masing-masing platform, kamu perlu strategi untuk bisa menjangkau target audiens semaksimal mungkin. Salah satu caranya adalah dengan menentukan target audiens. Setelah menentukan audiens, kamu bisa melakukan riset untuk memahami potensi dalam menawarkan produk atau jasa kamu.
Selain itu, dengan mengidentifikasikan target audiens, kamu bisa merencanakan konten yang sesuai dengan preferensi mereka. Semakin relevan konten yang kamu buat, kemungkinan untuk di-like, comment, dan share akan lebih besar. Tentukan target audiens dari demografinya, profesi, ketertarikan, dan sebagainya.
Baca Juga: 10 Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Kamu
5. Manfaatkan Live Video
Salah satu strategi social media marketing yang bagus dimanfaatkan yakni live video. Live video adalah salah satu cara agar media sosialmu dapat melakukan pemasaran dan promosi. Kini, kepopuleran live video untuk berjualan di berbagai platform semakin diminati, contohnya seperti di platform TikTok dan Instagram.
Untuk membuat video live yang menarik, kamu harus pintar memilih topik yang sesuai dengan target audiens. Video yang menarik dan menyenangkan di sosial media bisa meningkatkan traffic website dan akhirnya penjualan akan meningkat. Kamu juga dapat memaksimalkan engagement media sosial dengan membuat sesi QnA di akhir video live.
6. Buat Konten yang Cocok Dibagikan Followers
Tentu saja, untuk menjadi sukses di media sosial, kamu membutuhkan konten berkualitas tinggi untuk dibagikan. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan bisnis adalah membagikan materi promosi yang berlebihan.
Ingatlah bahwa jejaring sosial dirancang untuk bersosialisasi (jejaring sosial tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi pasar bagi kamu untuk menjual produkmu). Oleh karena itu, kamu perlu menyeimbangkan konten yang kamu bagikan melalui media sosial.
Buatlah konten yang mencampur item informatif dan menghibur, dengan sedikit persentase materi promosi yang ditambahkan.
Kamu juga perlu menyukai dan berbagi konten orang lain. Hal ini mungkin adalah alasan paling signifikan dibalik kesuksesan influencer di media sosial. Mereka tahu audiens mereka dengan baik dan membuat konten yang sempurna untuk menarik pengikut mereka. Sebagai brand, kamu perlu melakukan hal yang sama.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Caption Instagram untuk Tingkatkan Engagement
7. Berinteraksi dengan Followers
Strategi social media marketing lainnya yakni bangun interaksi dengan followers/audiens. Media sosial tidak hanya digunakan untuk membantu pelanggan mendapatkan informasi tentang bisnismu, tetapi media sosial juga membantu kamu berkomunikasi langsung dengan audiens dan pelanggan.
Dengan strategi ini, kamu bisa mengetahui apa yang audiens ingin dan butuhkan. Selain itu, kamu dapat banyak inspirasi konten dan feedback terhadap produk atau layanan bisnismu dari respons yang mereka berikan.
8. Lakukan Evaluasi Rutin
Strategi yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi. Mengapa hal ini penting? Pasalnya Kesuksesan penggunaan strategi pemasaran di media sosial berbeda-beda. Bisa saja strategi A bekerja dengan baik untuk bisnistertentu tapi tidak untuk bisnismu, begitu juga dengan strategi pemasaran B.
Maka dari itu, melakukan evaluasi secara rutin penting dilakukan untuk mengetahui strategi social media mana yang cocok untukmu. Saat mencoba beberapa strategi, kamu harus melakukan evaluasi untuk membantu melakukan peningkatan pada strategi pemasaran yang selanjutnya.
Simak Video Panduan Social Media Marketing berikut:
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Engagement Media Sosial & Cara Mengukurnya
9. Perhatikan Zona Waktu
Strategi sosial media marketing untuk bisnis yang lainnya adalah memperhatikan zona waktu. Sebab, bisa jadi saat kita memposting di sosial media pagi atau siang, dengan konsep “selamat makan siang”, konten tersebut dianggap sudah kadaluarsa, karena target audiens anda sudah makan duluan.
Tidak hanya itu, perbedaan zona waktu juga menjadikan pembeda habit/kebiasaan. Bagi mereka yang tinggal di daerah metropolitan, mungkin akan sering membuka handphone pada saat pagi hari, namun bagaimana jika mereka yang tinggal diluar metropolitan? Aktivitas pagi mereka mungkin akan jauh dari handphone, dan konten tersebut baru bisa dinikmati kemudian.
Manfaatkan Strategi Social Media Marketing untuk Bisnis!
Melakukan strategi social media marketing terbaik perlu usaha yang besar. Kamu mungkin perlu untuk mencoba agar mengetahui strategi terbaik bagi bisnismu. Cobalah beberapa strategi mudah di atas dan pantau pengaruhnya terhadap media sosialmu. Ikuti beberapa strategi di atas untuk membantumu melakukan pemasaran di media sosial.
Jika mengalami kesulitan, kamu bisa mengikuti program kelas digital yang bisa membantu kamu memahami proses Search Engine Optimization dari Turnbacklink, yang terbukti dapat membantu performa situs lebih baik. Semoga berhasil dan salam sukses online!
Menggunakan social media analytics tools menjadi sebuah keharusan karena akan memudahkan pengelolaan dan pemantauan social media marketing. Sayangnya, banyak yang belum memanfaatkan atau bahkan mengetahui tentang alat ini.
Tanpa menggunakan tools analisis, kamu tidak bisa mendapatkan data perilaku dan preferensi pengguna serta efektivitas campaign. Hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesuksesan kampanye selanjutnya, di mana akan sulit berhasil karena tidak ada data untuk mengevaluasi kampanye sebelumnya. Akibatnya, bisnismu akan sulit berkembang.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui apa itu tools analisis media sosial, manfaat, serta beberapa rekomendasinya. Simak selengkapnya di artikel ini.
Social media analytics tools bermanfaat untuk mengetahui efektivitas strategi marketing dan performa kampanye media sosial. Temukan rekomendasi tools analitik di sini!
Pentingnya Social Media Analytics Tools untuk Bisnis
Social media analytics tools adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk memantau, menilai, dan meningkatkan kinerja media sosial. Cara kerja alat ini dengan mengukur metrik utama seperti jangkauan (reach), pengikut (followers), keterlibatan (engagement), klik (click), dan konversi (conversion) kemudian disajikan dalam satu dasbor yang mudah digunakan.
Meskipun rata-rata platform medsos sudah dilengkapi dengan insights bawaan, namun menggunakan tools analisis media sosial bermanfaat dalam menyajikan laporan performa media sosialmu sehingga lebih mudah untuk didiskusikan dengan tim, stakeholder, bahkan pimpinan perusahaanmu. Alhasil, kamu dan timmu bisa tahu mana pekerjaan yang berhasil dan mana yang tidak.
Tools analisis media sosial dapat menyajikan beberapa insights seperti:
Berapa banyak orang yang berhasil dijangkau oleh postingan milikmu
Seberapa banyak orang menyukai atau berinteraksi dengan kontenmu
Berapa tingkat pertumbuhan followers di media sosialmu
Berapa banyak penjualan dan konversi yang dihasilkan postingan media sosialmu
Mengetahui detail ini bisa membantumu mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang konten seperti apa yang cocok untuk target audiens sehingga strategi marketing-mu tidak sia-sia.
Baca Juga: 8 Strategi Social Media Marketing Paling Jitu untuk Bisnismu
Rekomendasi Social Media Analytics Tools Terbaik
Ada beberapa rekomendasi social media analytics tools mulai dari Hootsuite, Sprout Social, Brandwatch, hingga Sendible. Langsung simak spesifikasinya masing-masing berikut ini.
1. Hootsuite
Tools social media analytics pertama yang bisa kamu coba ada Hootsuite. Tools ini sudah tak asing lagi di kalangan para marketer. Hootsuite adalah tools lengkap untuk manajemen media sosial dan analytics. Dengan Hootsuite, kamu bisa menentukan jenis konten yang sesuai, meningkatkan jangkauan posting, efektivitas ads, dan membantu kerja sama seluruh tim kamu. Tools ini memiliki fitur analitik mendalam yang memberimu pemahaman yang jelas tentang kinerja akun di semua platform sosial.
Fitur unggulan:
Kustomisasi report dengan memilih lebih dari 200 metrik dan mengekspornya ke dalam format PDF, Excel, atau PowerPoint.
Mengukur waktu respons dari tim customer support di Facebook dan Twitter.
Melacak brandmentions dengan integrasi tools khusus seperti Brandwatch dan Talkwalker.
Untuk media sosial: Facebook, Instagram, YouTube, LinkedIn, Twitter, Pinterest
Opsi lain tools social media analytic yang bisa kamu pakai salah satunya Sprout Social. Tools ini menyediakan fitur manajemen dan pemantauan media sosial yang komprehensif dengan sejumlah opsi tingkat profesional. Tak heran, tools ini sering digunakan bagi perusahaan.
Sprout Social mampu melakukan analisis kontekstual dan kualitatif terhadap topik, hashtag, dan kata kunci. Kamu dapat mengetahui bagaimana kinerja konten di berbagai media sosial dari laporan visual dan intuitifnya.
Fitur unggulan:
Menganalisa performa paid campaigns di seluruh jaringan media sosial
Menampilkan group report terhadap profil sosial media
Menganalisa performa tim seperti task performance, response rates, dan sebagainya
Untuk media sosial: Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, LinkedIn
Harga:
Free trial 30 hari, $99, $149, dan $249/bulan
3. Google Analytics
Meski Google Analytics sebenarnya dibuat untuk menganalisa lalu lintas situs web secara mendetail, namun tool ini juga bisa sangat berguna untuk memahami pengaruh media sosial sebagai saluran pemasaran dan sumber trafik. Kamu bisa memperoleh insight dari Google Analytics terhadap traffic dan leads yang mengarah ke website kamu dari sejumlah akun sosial media yang dimiliki.
Caranya, klik Acquisition > Social > Overview, dan kamu dapat melihat informasi banyak kunjungan yang diterima situs dari masing-masing jejaring media sosial.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Analytics Sebagai Alat Tracking Bisnis
Fitur unggulan:
Menemukan jejaring sosial media dan komunitas tempat orang berinteraksi dengan kontenmu
Mengukur nilai media sosial dengan menganalisis konversi dan transaksi e-commerce
Melihat bagaimana pengguna yang berasal dari media sosial menavigasi situsmu
Untuk media sosial: Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, Pinterest, YouTube, dan sebagainya
Harga:
Bisa digunakan gratis terbatas pada fitur tertentu, $12,500/bulan, dan $150,000/tahun.
4. Talkwalker
Talkwalker adalah platform brand monitoring yang bisa membantumu mengukur dan membandingkan kinerja brand dengan kompetitor di seluruh channel termasuk media sosial. Talkwalker memberikan layanan pencarian gratis tanpa batas terhadap hashtag dan keyword di berbagai platform media sosial besar, berita, blog, dan forum. Tool ini menyediakan berbagai data mengenai brand mentions, sentiment, postingan terpopuler, dan sebagainya.
Fitur unggulan:
Memantau secara real-time apa yang dikatakan pelanggan tentang brand, produk, event, atau campaign-mu
Mendapatkan informasi demografis seperti usia, jenis kelamin, dan pekerjaan audiens
Untuk media sosial: Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, LinkedIn
Harga:
Bisa digunakan gratis terbatas pada fitur tertentu, $9,600/tahun, dan custom pricing
5. Keyhole
Keyhole menawarkan berbagai tool untuk melacak campaign, aktivitas influencer dan brand mention agar kamu bisa memahami posisi brand-mu di industri bisnis. Tool ini memungkinkanmu memantau hashtag, kata kunci, dan username dengan beragam informasi.
Kamu bisa mengetahui berapa banyak pengguna yang memakai hashtag tertentu disertai jumlah like, view, hingga retweet. Metrik yang bisa dilihat berupa reach, postingan terpopuler, share of voice dari brand dan juga kompetitormu.
Fitur unggulan:
Prediksi performa campaign dengan machine learning dan membuat mengeditnya sesuai keinginan
Menganalisa sentimen orang saat mereka terlibat dengan postinganmu
Mengelola akun influencer dan melacak kinerjanya
Untuk media sosial: Facebook, Instagram, Twitter
Harga:
Free trial 7 hari, $49, $99, $199/bulan
6. Brandwatch
Brandwatch adalah salah satu tools analisis yang menyediakan laporan kinerja akun di berbagai media sosial. Kamu dapat melacak dan menganalisa data dengan lebih dari 95 juta sumber termasuk sosial media, blog, forum, reviews, dan sebagainya.
Dengan Brandwatch, kamu bisa mengetahui posisi brand kamu dibandingkan dengan kompetitor di industri bisnis. Pemantauan bisa dilakukan terhadap hashtag, keyword, sentiment, share of voice, dan sebagainya.
Fitur unggulan:
Memantau social conversation terhadap brand kamu, kompetitor, atau keyword tertentu
Mengetahui percakapan dan akun-akun yang memengaruhi topik atau hashtag tertentu, dan penyebutan topik tersebut per jam atau menit
Memberikan laporan terhadap peluang influencermarketing yang sesuai dengan brand kamu
Membandingkan data media sosial untuk volume percakapan, sentimen, dan share of voice
Harga:
Free trial 14 hari, akun berbayar mulai dari $108/bulan
7. Socialbakers
Opsi tools analytics untuk social media lainnya ada Socialbakers. Tool ini menyediakan tool analitik yang kamu butuhkan untuk melacak beberapa profil, KPI, serta memberi laporan secara otomatis. Selain alat analitik, Socialbakers juga menawarkan tool untuk mengoptimalkan konten, mengidentifikasi influencer yang potensial, memetakan persona digital, dan layanan pelanggan di media sosial.
Fitur unggulan:
Menganalisa sentimen audiens terhadap campaign kamu dari reaksi dan interaksi audiens
Melihat bagaimana kinerja akun kamu dibandingkan dengan pesaing dalam 90 hari terakhir di Instagram dan Facebook
Untuk media sosial Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, Pinterest, LinkedIn
Harga:
Free trial 14 hari, $200 per bulan
8. Iconosquare
Selain pilihan di atas, kamu bisa gunakan Iconosquare sebagai tools social media analytics. Iconosquare membantumu melacak dan memberi laporan terhadap kinerja akun Facebook dan Instagram.
Mirip dengan tool analytics lainnya, Iconosquare juga memiliki fitur competitor tracking dan benchmarking untuk membandingkan performa brand kamu dengan pesaing. Dari dashboard Iconosquare yang simple dan intuitif, kamu bisa dengan mudah melihat perkembangan akun dan mengirimkan laporan ke klien.
Fitur unggulan:
Menemukan foto, teks, dan komentar yang menyebut brand kamu
Melacak engagement di akun media sosial pesaing
Mengetahui kapan waktu terbanyak followers sedang online untuk meraih lebih banyak engagement
Untuk media sosial: Facebook dan Instagram
Harga:
Free trial 14 hari, $29, $59 per bulan
9. RivalIQ
Alternatif social media analytics tools lainnya adalah RivalIQ. Tool ini memungkinkanmu melacak sejumlah brand yang berbeda dan membandingkan kinerja di platform media sosial dan juga SEO. RivalIQ juga menganalisis performa ads Facebook dan Instagram, dan menampilkan riwayat data hingga 24 bulan. Dengan memanfaatkan tool ini, kamu dapat mengetahui strategi pemasaran digital yang tepat untuk bersaing dengan kompetitor.
Fitur unggulan:
Membandingkan brand dengan kompetitor dalam metrik hashtag dan kualitas konten
Mengintegrasikan Google Analytics untuk mendapatkan pemahaman lengkap tentang customer journey pelangganmu
Meningkatkan performa ads Facebook dan Instagram dengan insight yang informatif
Untuk media sosial: Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, Pinterest, LinkedIn
Harga:
Free trial 14 hari, $199, $349, and $499 per bulan
10. Sendible
Masih kurang dengan pilihan tools di atas? Kamu bisa coba Sendible untuk menganalisa performa akun media sosial. Sendible adalah salah satu tool manajemen media sosial dengan fitur tracking dan reporting yang berkapasitas besar.
Dengan Sendible, kamu bisa mengetahui insight tentang postingan, engagement, brand mention, dan profil audiens di seluruh saluran digital. Sendible juga memungkinkanmu melacak apa yang dikatakan audiens tentang brand kamu di berbagai platform termasuk website dan media sosial.
Fitur unggulan:
Menyusun laporan dengan mudah lewat fitur drag and drop
Mengukur response time dan melacak performa tim
Fitur notifikasi untuk melihat engagement yang ada pada beberapa akun media sosial dalam satu dashboard
Untuk media sosial: Facebook, LinkedIn, Twitter, Instagram, YouTube
Harga:
Free trial 30 hari, $29, $99, $199, dan $299 per bulan
Baca Juga: Tipe Konten yang dapat Menaikkan Engagement di Media Sosial
Sukseskan Bisnis dengan Tools Analisis!
Jadi, setelah membaca semua tentang social media analytics tools beserta manfaatnya apakah kamu tertarik menggunakannya untuk menyokong bisnismu? Jika memang ada budget untuk tools ini tidak ada salahnya untuk mencoba karena akan membantu memberikan data campaignmarketing milikmu sehingga bisa improve di campaign selanjutnya.
Demikian artikel ini, semoga membantumu, ya! Untuk pengetahuan seputar bisnis online dan digital marketing lainnya dapat kamu temukan di blog Dewaweb. Salam sukses online!
Belum banyak pebisnis yang mengetahui apa itu socialmedia engagement. Padahal, mengetahui engagement adalah hal yang penting sekaligus sangat bermanfaat, terlebih jika kamu sering memanfaatkan teknik social media marketing.
Tanpa pengetahuan seputar engagement medsos, teknik marketing apa pun yang sudah kamu usahakan tidak akan berhasil. Sebab, kamu tidak akan tahu preferensi audiensmu, misalnya konten seperti apa yang mereka suka, jenis kampanye apa yang mereka suka, dan sebagainya.
Alhasil, bisnismu bisa terus anjlok dan akhirnya gulung tikar. Kamu tentu tidak ingin hal ini terjadi. Maka dari itu, mulailah buka pengetahuan tentang engagement. Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari pengertian engagement, cara ukur, hingga cara meningkatkannya. Yuk simak!
Apa itu Social Media Engagement dan Mengapa Penting?
Social media engagement adalah sebuah pengukuran dari seberapa banyak interaksi yang dihasilkan dalam satu konten di media sosial. Bentuk engagement tiap medsos bervariasi, misalnya Instagram mengukur engagement postingandari berapa banyak like, comment, share, dan save. Sementara engagement Twitter (X) bisa diukur dari retweets, quotes, likes, follow, dan lain sebagainya.
Engagement sendiri dapat dihitung dengan mudah, yaitu menjumlahkan semua interaksi yang didapat dalam satu konten. Misalnya engagement Instagram dapat dihitung dengan menambahkan angka like, comments, share, view, dan sebagainya.
Ada beberapa manfaat dalam mengetahui engagement media sosial, di antaranya:
Lebih memahami audiens: Kamu bisa menilai mana konten yang memiliki engagement tertinggi, itu berarti lebih diminati dan sesuai dengan audiensmu. Selanjutnya kamu hanya perlu membuat konten dengan formula yang sama. Hal ini juga bisa kamu terapkan pada produk atau jasa bisnismu.
Membangun brand awareness: Melalui engagement media sosial, kamu bisa membangun brand awareness perusahaanmu. Semakin tinggi engagement, maka eksposur akun medsos milikmu akan semakin besar. Hal ini akan membantu memperkuat brand-mu.
Evaluasi kampanye berikutnya: Engagement dapat menunjukkan efektivitas sebuah campaign marketing yang sedang dijalankan. Dengan mengetahui engagement-nya, kamu bisa mengevaluasi apa saja yang harus dihindari di kampanye selanjutnya.
Meningkatkan visibilitas dan popularitas: Dengan tingkat engagement yang tinggi, konten di media sosial akan lebih mudah ditemukan dan dibagikan oleh orang lain. Dengan begitu, visibilitas akun medsosmu akan meningkat. Engagement juga dapat membantu konten masuk ke algoritma platform media sosial sehingga dapat meningkatkan popularitas konten tersebut.
Meningkatkan pemahaman pasar dan tren: Engagement akan menunjukkan kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Dengan menganalisis tanggapan dan umpan balik pengguna terhadap konten atau produk tertentu, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar mereka dan tren apa yang sedang ramai.
Meningkatkan penjualan: Dengan tingkat engagement yang tinggi, peluang konversi penjualan akan meningkat juga. Apalagi jika komentar di kontenmu selalu ramai, calon konsumen pasti akan lebih yakin untuk membeli produkmu.
Dengan kata lain, engagement ini menjadi tolok ukur kesuksesan sebuah konten di media sosial. Semakin tinggi engagement maka semakin baik dan cocok konten tersebut di mata audiens.
Selain itu, engagement bisa dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi dalam menyajikan konten ke depannya. Kamu bisa tahu konten seperti apa dan bagaimana yang harus disajikan ke audiens.
Cara Hitung Engagement Rate Media Sosial
Engagement rate (ER) adalah formula yang digunakan untuk mengukur jumlah interaksi audiens dengan konten yang kamu buat. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui seberapa efektif konten yang telah kamu buat dan apakah sudah sesuai tujuan atau belum. Berikut cara hitungnya:
1. Engagement Rate by Reach (ERR)
ERR adalah formula yang paling populer digunakan untuk menghitung engagement. Hasil ERR didapat dari hitungan persentase audiens yang berinteraksi berdasarkan jumlah reach dari konten. Kamu bisa menggunakan rumus engagement rate ini untuk menghitung rasio interaksi pada satu postingan.
Rumus menghitung ERR:
ERR = (Jumlah engagement per postingan / Reach per postingan) x 100
Sedangkan rumus untuk mencari nilai rata-rata seluruh postingan:
Average ERR = Total ERR / Total postingan
2. Engagement Rate by Post (ERP)
ERP digunakan untuk mengukur interaksi followers pada postingan tertentu. Hampir sama dengan ERR, tapi bedanya formula ini menggunakan postingan sebagai parameter pengukurannya, bukan reach seperti pada ERR.
Rumus menghitung ERP:
ERP = (Jumlah engagement per postingan / Jumlah followers) x 100
Rumus untuk menghitung rata-rata ERP:
Average ER by post = Total ER postingan / Total postingan
3. Engagement Rate by View (ER View)
Jika video adalah konten marketing utama dari akunmu, maka ER View cocok digunakan untuk mengukur engagement yang didapat.
Rumus menghitung ER View:
ER View = (Jumlah engagement postingan video / Jumlah video views) x 100
Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata ER view adalah:
Average ER view = Total ER View / Total postingan
4. Engagement Rate by Impression
Jika reach mengukur jumlah orang yang melihat kontenmu, impression dalam engagement rate adalah seberapa sering sebuah konten muncul di layar pengguna.
Rumus menghitung ER Impression:
ER Impression = (Jumlah engagement per postingan / Jumlah impression) x 100
Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata ER Impression adalah:
Average ER Impression = Total ER Impression / Total postingan
5. Daily Engagement Rate (Daily ER)
Dengan mengukur Daily ER, kamu bisa menemukan di hari apa followers lebih sering berinteraksi dengan akunmu, sehingga bisa melakukan penyesuaian strategi berdasarkan hasil tersebut.
Rumus menghitung Daily ER:
Daily ER = (Total interaksi satu hari / Total followers) x 100
Rumus untuk menghitung rata-rata engagement setiap harinya:
Average Daily ER = Total interaksi untuk X hari / (X hari x followers) x 100
Umumnya, engagementrate yang baik memiliki nilai antara 1 hingga 5 persen. Tapi, angka tersebut tergantung pada faktor lain seperti niche, demografi audiens, hingga jumlah followers.
Semakin banyak followers yang kamu miliki, maka akan semakin sulit untuk mencapai angka engagement rate yang tinggi.
Tips Meningkatkan Engagement Media Sosial
Sebagai bonus, simak beberapa tips di bawah ini agar engagement medsosmu bisa meningkat.
1. Tentukan goals dan metriknya
Cara pertama meningkatkan engagement medsosmu adalah menentukan apa tujuanmu serta apa metriknya. Hal ini penting karena menjadi patokan utama dalam bekerja sehingga jika dirasa sudah keluar track, kamu bisa buru-buru ambil langkah yang benar.
Sebut saja goals atau tujuanmu adalah meningkatkan brand awareness perusahaanmu, maka metrik yang digunakan bisa jumlah kenaikan followers, jumlah share konten, hingga jumlah view story. Ingatlah untuk selalu menentukan metrik sejalan dengan goals-nya.
2. Kenali audiens
Mengenali audiens adalah hal terpenting selanjutnya jika kamu ingin engagement akunmu meningkat. Kenali mereka secara mendalam seperti siapa mereka, berapa usia mereka, gender, dan sebagainya.
Dengan begitu kamu akan bisa menentukan bahasa apa yang tepat digunakan dalam membuat konten, bagaimana penyajian konten, hingga desain kontennya. Kamu membuat konten untuk audiensmu, jadi pastikan kamu mengenal mereka dengan mendalam.
3. Pahami platform yang digunakan
Setiap platform memiliki metrik dan trennya sendiri. Jadi, pastikan kamu sudah memahami bagaimana cara kerjanya masing-masing. Misalnya, TikTok memiliki jadwal FYP yang tidak dimiliki platform lain. Kamu bisa memanfaatkannya agar engagement kontenmu bisa lebih tinggi.
4. Pahami jenis konten apa yang disukai audiens
Menurut Sprout Social Index, konten yang paling engaging adalah yang berjenis video berdurasi pendek, foto, dan live video. Ketiganya diklaim menjadi jenis konten di feed medsos yang paling menarik.
Pantaulah konten apa yang punya performa baik di setiap platform dan pertimbangkan apakah konten tersebut dapat diterima dengan baik oleh audiensmu. Jika tiga jenis konten di atas kurang cocok dengan audiensmu, cobalah jenis konten lain misalnya video durasi panjang, carousel, dan lainnya.
5. Buat konten interaktif
Engagement dapat dinaikkan dengan rutin membuat konten interaktif karena dapat memicu audiens untuk turut berinteraksi, misalnya ikut berkomentar. Kamu bisa membuat konten yang bersifat dua arah, seperti kuis, tanya jawab, polling, dan sebagainya.
Baca Juga: Tipe Konten yang dapat Menaikkan Engagement di Media Sosial
6. Tahu kapan harus posting
Tiap platform memiliki waktu ramai atau prime time-nya masing-masing. Di sinilah kamu harus jeli agar konten yang kamu posting bisa memenangkan algoritma di tiap platform. Sementara untuk kuantitasnya, menurut Sprout Social, sweet spot untuk mem-posting konten adalah 1-2 postingan perhari untuk akun brand.
Baca Juga: Intip Jadwal Posting Instagram yang Membawa Engagement
7. Analisis engagement secara berkala
Hal terakhir adalah menganalisis engagement kontenmu secara berkala. Pantau terus metrik-metriknya sehingga kamu bisa menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi kendala yang ada. Jika perlu, kamu bisa menggunakan social media analytics tools untuk merangkum semua insights dari tiap medsos.
Pantau dan Tingkatkan Engagement Akunmu!
Mengetahui social media engagement memang hal penting, terlebih jika kamu sering melakukan teknik marketing melalui media sosial. Engagement juga penting diketahui bagi kamu yang berprofesi sebagai social media specialist.
Dengan memiliki wawasan seputar engagement, konten-konten medsosmu dijamin akan lebih engage dan sesuai dengan target audiens, brand awareness meningkat, serta peluang penjualan produk juga meningkat. Pantau engagement medsos kamu sekaligus tingkatkan dengan tips di atas, ya! Selamat mencoba dan semoga sukses!
Masih banyak pebisnis yang belum mengetahui apa saja manfaat media sosial untuk bisnis. Padahal, dengan maraknya penggunaan medsos di Indonesia, yaitu 167 juta (60.4% dari populasi), pastinya bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mempromosikan bisnis.
Dengan melancarkan digital marketing melalui media sosial akan mampu menyasar target audiens yang tersebar di berbagai lokasi sehingga penjualan akan lebih meningkat. Sebaliknya, jika menggunakan pemasaran tradisional, bisnismu hanya akan diketahui oleh orang-orang di sekitarmu saja.
Alhasil, bisnis akan lebih susah berkembang. Kamu tentunya tidak ingin bisnismu di situ-situ saja bukan? Maka dari itu, penting bagi kamu mengetahui apa saja manfaat dari media sosial dalam ranah bisnis. Simak artikel ini sampai tuntas!
Baca Juga: Digital Marketing VS Traditional Marketing, Mana yang Lebih Baik?
Manfaat Media Sosial Untuk Bisnis
Beberapa manfaat menggunakan media sosial untuk bisnis antara lain meningkatkan brand awareness, mempermudah membagikan konten, hingga membangun hubungan baik dengan pelanggan. Simak lebih rincinya berikut ini.
1. Meningkatkan penjualan
Sebanyak 72% pengguna mengatakan bahwa konten di Instagram turut andil memengaruhi keputusan pembelian mereka. Hal ini membuktikan bahwa melakukan strategi marketing melalui media sosial mampu meningkatkan penjualan.
Namun, dalam melancarkan strategi social media marketing ini haruslah tepat. Misalnya konten yang kamu suguhkan kepada target audiensmu harus sesuai, kanal medsos yang kamu gunakan harus tepat, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 8 Strategi Social Media Marketing Paling Jitu untuk Bisnismu
2. Memperoleh data pelanggan
Manfaat media sosial untuk bisnis bisa digunakan dalam mengumpulkan data pelanggan. Tiap hari ada lebih dari 500 juta Tweet, 4,5 milyar like di Facebook, dan 95 juta foto dan video diunggah di Instagram. Di balik angka besar ini ada kekayaan informasi tentang pelanggan; siapa mereka, apa yang mereka suka, dan bagaimana pendapat mereka tentang sebuah brand.
Melalui pendekatan yang aktif dan melihat apa yang terjadi di media sosial, kamu bisa mengumpulkan data pelanggan yang relevan dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas.
Misalnya, dengan mengumpulkan informasi dari semua jaringan sosial saat real time, kamu bisa menemukan percakapan yang terjadi seputar brand dan membuat laporan real time.
3. Meningkatkan loyalitas dan brand awareness
Ketika kehadiran brand terlihat di media sosial, maka akan lebih mudah bagi pelanggan menemukan dan terhubung dengan brand tersebut. Otomatis, brand awareness akan meningkat seiring banyaknya orang yang menemukan akun medsos brand itu.
Terhubungnya pelanggan dengan sebuah brand di media sosial membuat kamu lebih mungkin meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas brand. Ini merupakan salah satu manfaat penting media sosial untuk bisnis.
Baca Juga:Arti Brand Awareness & Cara Meningkatkannya untuk Bisnis
4. Menjalankan iklan dengan hasil real time
Iklan di media sosial tidak memakan biaya yang mahal dan menjadi cara untuk mempromosikan bisnis serta mendistribusikan konten kamu. Iklan ini juga menawarkan pilihan penargetan yang kuat sehingga kamu bisa mencapai audiens yang tepat.
Misalnya, bila kamu menjalankan kampanye iklan di LinkedIn, kamu bisa menciptakan segmen seperti lokasi, gender, dan usia. Bila menjalankan iklan Facebook, kamu bisa menargetkannya berdasarkan lokasi, demografi, minat, perilaku, dan koneksi. Kamu juga bisa melacak dan mengukur performa iklan media sosial dalam real time.
5. Membantu menciptakan kesan kepada pelanggan potensial
Memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, dapat meningkatkan keberadaan online sebuah bisnis serta mencapai lebih banyak pelanggan potensial. Media sosial juga memberikan ruang yang lebih personal dan interaktif bagi calon pelanggan untuk berinteraksi dengan bisnis. Dengan demikian, media sosial bisa membantu mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan yang sebenarnya.
6. Meningkatkan traffic website dan peringkat pencarian
Satu manfaat terbesar dari media sosial untuk bisnis adalah menggunakannya untuk meningkatkan traffic website. Media sosial tidak hanya membantumu mengarahkan orang ke website, tapi semakin banyak share di media sosial yang diterima, semakin tinggi peringkat pencariannya.
Misalnya, bila tiap orang yang follow lalu melakukan retweet postingan, ada kemungkinan lebih besar untuk masuk peringkat lebih tinggi di hasil pencarian Google.
7. Mengetahui apa yang kompetitor lakukan
Dengan memonitor media sosial, kamu bisa mendapat informasi penting tentang kompetitor bisnis. Cara ini membuat kamu bisa membuat keputusan bisnis strategis untuk tetap jadi yang terdepan. Misalnya, kamu bisa ciptakan aliran pencarian untuk memonitor kata kunci industri dan menyebut nama serta produk kompetitor. Berdasarkan hasil pencarian, kamu bisa lakukan penguatan produk, layanan, dan konten yang kompetitor tidak lakukan.
8. Berbagi konten lebih cepat dan lebih mudah
Ini merupakan manfaat media sosial untuk bisnis yang bisa langsung dirasakan. Pasalnya, membagikan konten kini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah kepada audiens hanya dengan mem-posting di media sosial.
Dulu, tim marketing menghadapi tantangan untuk memastikan konten mereka mencapai pelanggan di waktu secepat mungkin. Dengan bantuan media sosial, terutama ketika berbagi konten tentang bisnis atau untuk kurasi konten, yang perlu kamu lakukan hanya membagikannya ke akun jaringan sosial brand.
Baca Juga: 7 Jenis Konten Media Sosial yang Cocok untuk Bisnis Kamu!
9. Konten geo target
Geo target jadi cara efektif untuk mengirimkan pesan ke audiens tertentu berdasarkan lokasi mereka. Jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki tool yang memungkinkanmu mengkomunikasikan jenis konten yang tepat ke audiens.
Misalnya, kamu bisa targetkan pesan ke follower di negara tertentu, atau mengirim pesan dari halaman Facebook dan LinkedIn ke kelompok tertentu berdasarkan parameter geografis dan demografis. Kamu juga bisa gunakan geo target untuk menemukan percakapan yang relevan dengan brand-mu.
10. Membangun hubungan dengan pelanggan
Media sosial bukan semata tentang meningkatkan penjualan perusahaan di media sosial, tapi juga menjadi saluran dua arah dimana kamu memiliki kesempatan untuk memperkaya hubungan dengan pelanggan.
Misalnya, media sosial memungkinkan brand pariwisata menciptakan dialog dengan traveller, karenanya tercipta relasi dengan pelanggan sebelum, selama, dan setelah mereka memesan akomodasi perjalanan dengan perusahaan tersebut. Dialog media sosial semacam ini antara brand dan pelanggan jadi sesuatu yang tidak bisa diperoleh dari iklan tradisional.
Media sosial memiliki banyak manfaat untuk membangun bisnis. Berbagai poin manfaat yang telah disebutkan di atas akan mengarahkan bisnis ke pertumbuhan yang lebih cepat. Dengan menggunakannya untuk mempelajari lebih banyak tentang pelanggan, mendekati audiens, dan melebarkan jangkauan brand, kamu akan mencapai konversi bisnis yang besar.
Untuk membantumu melihat data seberapa cepat bisnismu bertumbuh, kamu bisa menggunakan bantuan tools analitik medsos. Dengan tools analitik, kamu bisa dengan mudah melihat bagaimana performa akun di masing-masing medsos melalui satu dashbord.
Baca Juga: 9+ Social Media Analytics Tools untuk Lacak Performa Medsos
Sudah Tahu Manfaat Media Sosial untuk Bisnis?
Setelah mengetahui semua manfaat media sosial untuk bisnis tentunya kamu semakin tertarik untuk memanfaatkannya, bukan? Dengan memilih medsos yang sesuai dengan target audiens, teknik digital marketing yang tepat, serta konsistensi, perlahan-lahan bisnismu pasti bisa terus berkembang.
Mengingat pentingnya keberadaan online (online presence) bagi sebuah bisnis, kamu juga bisa memanfaatkan website marketing agar lebih terpercaya dan profesional. Ketika ada calon konsumenmu yang mengecek website bisnismu, pastinya mereka akan lebih yakin dan terdorong untuk membeli produkmu.
Untuk menunjang website bisnis yang aman dan cepat, pilihlah hosting terbaik dengan tingkat keamanan yang terjamin. Dewaweb sudah bersertifikasi ISO 27001 sebagai bukti prosedur keamanan teknologi informasi kelas dunia. Lebih baiknya lagi, Dewaweb memberikan sertifikat SSL grade A secara gratis!
Jika ada kendala, Tim Ninja dari Dewaweb akan siap membantu 24 jam sehari via helpdesk, live chat, hingga telepon tanpa biaya apa pun. Tunggu apa lagi? Yuk coba Dewaweb sekarang! Temukan cara beli domain gratis hosting di artikel Tips dan Cara Membeli Domain untuk Pemula. Selamat mencoba, ya.
Penggunaan platform media sosial adalah salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis. Menurut data Influencer Marketing Hub, sebanyak $2,9 triliun pendapatan diharapkan akan dicapai melalui penjualan media sosial pada tahun 2026.
Hal ini memperkuat alasan pentingnya kehadiran platform media sosial pada dunia bisnis, yakni untuk memperluas jangkauan, promosi produk, membangun brand awareness, hingga meningkatkan penjualan produk.
Karena manfaat platform media sosial pada bisnis cukup besar, kamu perlu mengerti apa saja platform sosial media yang dapat digunakan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas apa saja platform tersebut, langsung saja simak yuk!
1. Instagram
Instagram adalah tempat berbagi unggahan foto dan video kepada para pengikut atau followers kita di Instagram.
Kamu dapat membuat akun Instagram bisnis dan memanjakan audiens dengan konten-konten seperti foto atau video yang dapat kita sinergikan dengan kata-kata yang mendukung unggahan tersebut.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa membuat konten promosi bisnis yang menarik dan kreatif. Namun, jangan lupa untuk menggunakan tagar, dengan cara kerja yang mirip seperti tagar pada Google+, akan membuat kita meraih semakin banyak pengikut.
Baca juga: 15 Strategi Instagram Marketing untuk Sukseskan Bisnis
2. TikTok
TikTok jadi salah satu media sosial yang sedang hits di kalangan anak muda Indonesia. Tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk berbagai video, TikTok juga bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis yang dimiliki. Bahkan sudah banyak brand-brand ternama yang mulai memanfaatkan aplikasi ini untuk memasarkan produknya melalui TikTok shop.
Sebagai informasi, pemasaran brand yang digunakan di TikTok bisa memanfaatkan fitur live, video singkat TikTok, TikTok Shop, dan lain sebagainya. Hingga kini, aplikasi memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Baca Juga: 7 Cara Banyak Like di TikTok, Auto Masuk FYP & Nambah Cuan
3. Facebook
Facebook adalah tempat membagikan bermacam hal tentang kehidupan, tautan berita, foto, dan video. Optimalkan Facebook sebagai tempat berinteraksi dengan para pelanggan. Facebook juga memungkinkan kita untuk membuat “Facebook Fanpage” yang biasanya tempat untuk berbagi segala hal yang berkaitan dengan bisnis.
Sebenarnya banyak orang yang beranggapan bahwa Facebook Fanpage lebih dikhususkan untuk membangun citra suatu perusahaan dibandingkan citra dari produk atau jasa yang dihasilkan, namun pendapat ini sedikit buyar dengan hadirnya Facebook Ads.
Dengan Facebook Ads, kamu dapat dengan mudah membuat iklan di Facebook secara mudah, mempromosikan produk atau jasa, dan menjangkau target pasar yang tepat berdasarkan usia, demografis, dan kriteria lainnya, memastikan iklan yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Berjualan di Facebook untuk Pemula
4. Twitter
Twitter adalah salah satu platform media sosial yang sangat terbuka, layaknya sebuah blog namun terbatas hanya 140 karakter. Walaupun utamanya postingan di Twitter berupa teks, namun tidak menutup kemungkinan untuk membagikan foto dan video.
Kelebihan dari Twitter adalah kamu dapat berinteraksi secara langsung dengan pengguna lainnya, dan dapat menautkan setiap postingan dengan platform media sosial lain yang berkaitan dengan bisnis kamu
Menariknya lagi, Twitter juga memiliki Twitter Ads yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan bisnis, mengarahkan lalu lintas situs ke web, dan berbagai manfaat lain.
Maka dari itu penting untuk menghasilkan konten yang berkualitas untuk membantu mendukung Twitter Ads kamu yakni, buat tagar yang menarik, caption yang sederhana namun mengundang rasa penasaran orang. Hal ini akan sangat berguna apabila dijadikan acuan dalam mengembangkan konten marketing kita di Twitter.
Baca Juga: 7 Cara Menambah Followers Twitter dan Engagement dengan Cepat
5. YouTube
Youtube adalah platform khusus untuk berbagi video. Youtube sangat menarik, jika digunakan sebagai tambahan untuk memperkenalkan tentang bisnis dan produk/layanan, ceritakan tentang kelebihan bisnis dan produk/layanan tersebut.
Oleh karena itu, kamu bisa membuat channel Youtube bisnis kemudian buat konten yang menarik, gunakan tagar untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan dan memperluas pangsa pasar. Simak pula panduan dan tips membuat vlog untuk pemula.
Baca juga: 9 Cara Menambah Viewer YouTube supaya Video Kamu Trending
6. WhatsApp
WhatsApp juga termasuk aplikasi yang pada umumnya digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat, keluarga, teman, dan lain sebagainya. Namun selain menjadi aplikasi untuk mengirim pesan, WhatsApp juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat memasarkan produk.
Salah satu fitur pada WhatsApp yang berguna untuk mempromosikan suatu brand, kamu bisa menggunakan WhatsApp Bisnis. Fitur ini memang diperuntukkan sebagai tempat untuk menunjang kebutuhan komunikasi dan pemasaran pemilik bisnis.
Baca juga: 10 Plugin WhatsApp Chat WordPress untuk Website
7. LinkedIn
Linkedin utamanya digunakan oleh jaringan bisnis profesional, platform media sosial ini memungkinkan para penggunanya untuk berbagi tautan dan informasi kepada rekan profesionalnya.
Walaupun memang Linkedin termasuk susah untuk memasarkan suatu produk atau layanan tertentu, namun Linkedin sangat bagus jika kita ingin melebarkan sayap atau networking bisnis kita, karena platform ini memungkinkan kita untuk dapat mengenal para pebisnis lain yang berkecimpung dalam dunia usaha yang sama.
Baca Juga: 20 Plugin Social Media WordPress Terbaik
8. Line
Line adalah media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk memudahkan para pemilik bisnis menjalankan strategi marketingnya. Bisnis-bisnis yang dipasarkan bisa memanfaatkan fitur-fitur dari Line, seperti bot ketika pesan masuk di luar jam operasional, broadcast, hingga group yang bisa dijadikan sebagai room chat untuk berjualan.
Pemasaran produk di Line juga bisa dilakukan dengan memperbarui timeline yang akan di post. Timeline ini berguna bagi kamu yang ingin memasarkan suatu produk, memberikan informasi, dan lain sebagainya untuk para pengikut dan kontak.
Baca Juga: 11 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis, Wajib Tahu!
Jadi, Mau Pilih Platform Media Sosial yang Mana?
Sekarang kamu sudah tahu kan apa saja platform media sosial yang bisa digunakan untuk bisnis, jadi mau pilih yang mana? Pastikan ketika hendak memilih platform media sosial, sesuaikan dengan goals bisnis, target audiens, dan berbagai faktor lainnya. Karena tiap platform memiliki ciri khas-nya tersendiri.
Untuk mendapatkan insight menarik lainnya seputar bisnis, media sosial, atau topik lain, jangan ragu untuk kunjungi blog Dewaweb atau sosial media kami di Instagram maupun TikTok agar tak ketinggalan!