Categories
judi

Cara Kerja Algoritma Instagram Terbaru dan Parameternya

Estimated read time 7 min read

Mengetahui algoritma Instagram merupakan hal penting agar akunmu bisa mendapatkan eksposur lebih tinggi. Mengingat masifnya penggunaan Instagram, yakni 2 milliar pengguna perbulan serta ada 95 juta foto dan video yang di-posting setiap hari, semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkan engagement yang tinggi.

Di sinilah algoritma berperan penting, yaitu untuk membantu menentukan konten mana yang akan muncul di feed atau timeline pengguna sesuai preferensi dan relevansi mereka. Dengan memahami dan memenangkan algoritma, kontenmu bisa muncul di berbagai beranda pengguna.

Bagi influencer maupun akun bisnis tentunya memenangkan algoritma bisa sangat menguntungkan. Namun, untuk memenangkannya, kamu perlu mengerti apa saja parameter algoritma dan cara kerjanya terlebih dahulu. Simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Algoritma Instagram?

Algoritma Instagram adalah teknologi atau parameter yang dapat menentukan konten mana yang banyak dilihat orang setiap kali pengguna Instagram membuka feed mereka. Algoritma akan men-scan semua konten yang sudah tersedia dan memutuskan beberapa kondisi, di antaranya:

  • Postingan yang berada di bagian teratas feeds dan urutannya.
  • Postingan yang ditampilkan di halaman explore.
  • Urutan Story, live, Reels, dan video IGTV yang muncul di feeds atau tab masing-masing, dan lainnya.

Istilah algoritma ini mulai diperkenalkan pada tahun 2016 lalu. Tujuannya untuk menyajikan konten terbaik dan paling relevan sesuai minat pengguna setiap kali mereka membuka feeds mereka.

Kemunculannya sempat menimbulkan kontra karena tidak semua postingan feeds di Instagram bisa muncul di feeds orang lain, terlebih bagi akun kecil yang baru dibuat. Itu sebabnya, cara paling mudah untuk memahami algoritma adalah dengan mengetahui apa saja faktor atau parameternya.

Parameter Algoritma Instagram

Bagaimana cara Instagram menentukan konten apa yang akan disuguhkan ke tiap penggunanya agar tetap relevan? Jawabannya menggunakan parameter. Berikut beberapa parameter yang digunakan:

  1. Interest – Instagram akan mengecek konten yang sering disukai pengguna untuk menentukan jenis konten apa yang akan disuguhkan di feeds mereka. Ketika kamu selalu like postingan tentang fashion, pasti nantinya explore atau feeds-mu akan lebih sering menampilkan seputar fashion.
  2. Timeliness – Instagram akan menyuguhkan konten yang relevan dengan informasi apa yang sedang dicari oleh penggunanya. Misalnya ketika kamu sedang mencari layanan hosting terbaik, Instagram biasanya akan memunculkan iklan-iklan seputar itu.
  3. Relationship – Instagram akan menghitung seberapa sering pengguna berinteraksi dengan orang lain, seperti berapa banyak komentar dan likes yang diberikan. Misalnya kamu sering komen dan interact dengan salah satu followers-mu, nantinya postingan feeds atau Story miliknya pasti menjadi yang teratas dan paling awal bagimu.
  4. Frequency – Instagram menghitung seberapa sering pengguna membuka aplikasi Instagram dan seberapa sering mereka mem-posting konten. Menurut survey dari Vaizle, jika rutin upload konten maka akan lebih banyak yang melihat konten tersebut.
  5. Following – Jumlah akun yang diikuti oleh pengguna dan intensitas interaksi pengguna dengan akun tersebut. Jika kamu banyak mem-follow akun seputar sepak bola, maka Instagram akan menampilkan lebih banyak postingan tentang sepak bola.
  6. Usage – Berapa lama pengguna berada di Instagram akan menentukan jenis konten apa yang lebih direkomendasikan. Misalnya kamu lebih sering melihat video di Reels maka Instagram akan lebih banyak memunculkan postingan Reels daripada postingan video ataupun IGTV.

Cara Kerja Algoritma Instagram

Cara kerja algoritma di tiap platform sebenarnya sama, yakni dengan memantau riwayat aktivitas pengguna kemudian menampilkan postingan yang sesuai dengan preferensi mereka. Instagram pasti memprioritaskan postingan dari akun yang menurutnya tidak ingin dilewatkan pengguna.

Adapun banyaknya fitur Instagram membuat tiap fitur memiliki algoritmanya masing-masing. Simak masing-masing algoritmanya berikut ini:

Algoritma Reels

Berikut faktor-faktor paling memungkinkan agar Reels kamu bisa dipilih untuk disuguhkan ke lebih banyak pengguna:

Promo Dewaweb

  1. Engagement dari pengguna – Seberapa tinggi tingkat engagement Reels kamu (jumlah interaksi seperti like, comment, share). Maka dari itu, kamu bisa membuat Reels yang menarik dan sesuai trend yang berlangsung.
  2. Riwayat interaksi – Jika kamu pernah atau bahkan sering berinteraksi dengan followers-mu, maka kemungkinan besar Reels-mu akan terus disuguhkan kepadanya.
  3. Isi konten – Apa yang diunggah, fitur apa yang digunakan, musik apa yang digunakan, hingga kualitasnya.
  4. Siapa yang mengunggah – Seberapa terkenal atau populer si pengunggah konten. Maka dari itu, penting untuk menambah jumlah followers-mu.

Baca Juga: Panduan Reels Instagram, Fitur-Fitur, dan Cara Membuatnya

Selanjutnya, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari karena mampu menghambat kamu memenangkan algoritma:

Algoritma postingan feeds dan Story

Berikut ini beberapa faktor yang digunakan Instagram untuk menentukan pengguna mana yang paling tertarik dengan konten feeds dan Story milikmu:

  1. Isi konten – Seberapa berkualitasnya kontenmu, berapa banyak like dan komen yang dihasilkan, bagaimana caption-nya, hashtag apa yang digunakan, dan sebagainya.
  2. Siapa yang mem-posting – Seberapa menarik akunmu di mata pengguna. Maka dari itu kamu perlu melakukan branding baik untuk akun personal maupun akun bisnismu.
  3. Aktivitas pengguna – Berapa banyak postingan milikmu yang disukai pengguna dan tentang apa kontennya.
  4. Riwayat interaksi – Seberapa tertariknya pengguna terhadap konten yang kamu posting serta seberapa sering mereka berinteraksi dengan postingan milikmu.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram, Wajib Tahu!

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat posting konten di feeds maupun Story:

  • Terlalu sering posting. Kamu sebaiknya posting minimal 2-3 kali perminggu dan tidak lebih dari 1-2 kali perhari.
  • Mem-posting informasi yang salah.
  • Melanggar Instagram community guidelines.

Algoritma explore

Berikut ini faktor yang menentukan untuk algoritma halaman explore Instagram:

  1. Isi konten – Seberapa populer postingan tersebut, seberapa cepat postingan tersebut mendapat likes, komen, shares, dan save.
  2. Riwayat interaksi – Jika kamu pernah interact postingan seseorang maka kemungkinan besar akun mereka akan muncul lagi di halaman explore-mu.
  3. Aktivitas pengguna (secara umum dan di halaman explore) – Postingan seperti apa yang sering kamu sukai, komen, atau share. Kemudian postingan seperti apa yang sering kamu klik saat melihatnya di explore.
  4. Informasi tentang akun yang mem-posting – Seberapa populer konten tersebut belakangan ini.

Tips Memenangkan Algoritma Instagram

Memenangkan algoritma memiliki manfaat besar, salah satunya meningkatkan eksposur akun milikmu. Eksposur sangat penting terlebih bagi akun bisnis karena mampu meningkatkan engagement serta peluang konversi penjualan.

Simak beberapa tips berikut agar kamu bisa memenangkan algoritma:

1. Posting konten dengan konsisten

Untuk memenangkan algoritma, penting untuk mem-posting konten dengan konsisten. Salah satu faktor utama yang diperhatikan adalah sejauh mana pengguna terlibat dengan postingan.

Dengan mem-posting konten secara teratur dan konsisten, kamu dapat membangun audiens yang setia dan terlibat dengan kontenmu. Buatlah content plan sekaligus jadwal posting yang konsisten. Selanjutnya, kamu tinggal mematuhi rencana konten tersebut.

Selain konsisten, perhatikan juga kualitas kontennya. Pastikan konten tersebut relevan dengan target audiensmu, menarik, dan bernilai (valuable) bagi mereka.

2. Posting di waktu yang tepat

Ketika hendak mem-posting konten, kamu harus tahu waktu yang tepat agar engagement bisa lebih tinggi. Kamu bisa mencoba untuk mengikuti jadwal posting Instagram. Meski begitu, setiap akun memiliki jam ramai (prime time) masing-masing. Jadi, kamu bisa melakukan eksperimen dan pantau analitik untuk menentukan waktu terbaik untuk posting.

algoritma instagram - unggah konten di waktu tepat

3. Bangun hubungan dengan audiens

Memiliki hubungan yang baik dengan audiens dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan postingan milikmu. Ketika kamu membangun hubungan yang baik dengan audiens, mereka akan merasa lebih terhubung, lebih dianggap, serta kehadirannya lebih dihargai.

Cara membangun hubungan yang baik dapat dimulai dengan berkomunikasi dua arah dengan mereka. Kamu bisa membalas komentar-komentar mereka dengan ramah. Selain itu, kamu juga bisa membuat konten Instagram yang lebih interaktif agar mereka merasa terlibat.

interaksi di instagram story

Baca Juga: 7 Contoh Konten Interaktif Instagram untuk Sukseskan Bisnis

4. Selalu pakai caption

Caption pada postingan berfungsi sebagai pemberi konteks serta untuk menggugah emosi pembaca. Caption dengan 75-150 kata diklaim mampu mendapatkan engagement rates tertinggi. Walaupun bisa dibuat panjang, isi caption tetap harus sesuai konteks postingan.

tips algoritma instagram - menuliskan caption menarik

Baca Juga: Tips Membuat Caption Instagram

5. Tambahkan hashtag

Selain kata-kata, kamu juga bisa menambahkan hashtag dalam caption-mu untuk meningkatkan tingkat interaksi dengan pengikutmu. Setidaknya 1 hashtag mendapatkan rata-rata 29% lebih banyak interaksi. Kamu bisa menambahkan maksimal 11 hashtag karena jika terlalu banyak akan menyebabkan postingan milikmu dianggap spam.

Sebaiknya, gunakan juga branded hashtag, yaitu tagar yang dibuat khusus untuk mempromosikan bisnis. Jenis tagar ini sangat diminati para pebisnis, yaitu sekitar 70% hashtag di Instagram adalah branded hashtag. Contoh branded hashtag seperti #ShareACoke yang diusung Coca-Cola.

6. Patuhi aturan Instagram

Tips terakhir namun paling penting adalah jangan pernah melanggar Instagram community guideline. Melanggar peraturan maka akunmu bisa dinonaktifkan atau bahkan dihapus secara sepihak.

Instagram bisa menonaktifkan akun yang tersinyalir melakukan spamming, bullying, hate speech (menyebarkan kebencian), nudity (porno), graphic violence (gambar kekerasan), harassment (pelecehan), impersonation (pemalsuan identitas), fraud (penipuan), atau aktivitas terlarang lainnya.

Manfaatkan Algoritma Instagram untuk Tingkatkan Penjualan!

Itulah semua hal seputar algoritma Instagram mulai dari definisi, parameter, cara kerja, hingga tips memenangkannya. Mengetahui algoritma sangat penting agar kontenmu bisa lebih banyak ditampilkan pada beranda pengguna lain.

Akan sangat menguntungkan jika kamu bisa memenangkan algoritma, terlebih jika akunmu adalah Instagram Bisnis. Semakin banyak kontenmu dilihat pengguna lain, otomatis peluang terjadinya konversi penjualan akan meningkat juga. Kamu bisa mengikuti tips di atas untuk memenangkan algoritma, selamat mencoba!

Categories
judi

Ukuran Feed Instagram Terbaru untuk Semua Jenis Konten

Estimated read time 7 min read

Masih banyak pengguna Instagram yang tidak peduli dengan ukuran feed Instagram saat hendak mem-posting konten. Padahal, tiap jenis konten memiliki ukuran berbeda-beda yang harus disesuaikan agar tampak proporsional.

Ketidaktepatan ukuran post bisa berdampak pada hilangnya banyak followers di mana akan sangat merugikan terlebih bagi akun bisnis atau para influencer. Sebab, pengikutmu akan merasa kamu tidak profesional dalam membuat konten. Selain itu, kamu juga akan sulit memenangkan algoritma Instagram karena ukuran termasuk salah satu faktornya.

Maka dari itulah penting bagi kamu untuk mengetahui masing-masing ukuran post Instagram sehingga bisa meningkatkan kualitas, profesionalitas, serta daya tarik profil Instagram-mu. Yuk simak informasi lengkapnya di artikel ini! Ada tips membuat feed yang aesthetic juga, lho!

Ukuran Tiap Feed Instagram

Feed Instagram memiliki rasio dan resolusinya masing-masing tergantung pada fitur yang digunakan. Berikut ini rinciannya:

Ukuran post foto dan video Instagram

Pada dasarnya, foto dan video di Instagram dapat dibuat dalam tiga bentuk berbeda, yakni persegi (square), vertikal (portrait), dan horizontal (landscape). Berikut panduan ukurannya:

1. Persegi (square)

Untuk menghindari gambar dengan kualitas yang buruk atau pecah, sebaiknya kamu mengunggah gambar atau video dengan resolusi square 1080×1080 piksel (px), atau memiliki aspek rasio 1:1. Konten dengan rasio 1:1 dianggap sebagai ukuran yang optimal/proporsional untuk feed Instagram.

2. Vertikal (portrait)

Ukuran untuk postingan orientasi vertikal (portrait) adalah dengan aspect ratio 4:5. Agar postingan tetap memiliki kualitas yang bagus, disarankan untuk memastikan resolusinya 1080 x 1350 px.

Postingan dengan dimensi portrait paling direkomendasikan dari segi user experience mengingat semua orang mengakses Instagram dengan posisi vertikal. Ukuran ini membuat konten akan terlihat lebih nyaman dipandang oleh pengguna.

Promo Dewaweb

3. Horizontal (landscape)

Kalau kamu ingin mengunggah foto atau video dengan orientasi horizontal di platform yang mayoritas diakses secara vertikal, maka aspect ratio yang disarankan adalah 1.91:1 dengan resolusi 1080×608 piksel (px).

Postingan berbentuk landscape sebenarnya kurang direkomendasikan karena akan membuat banyak space yang kosong. Jika ingin postingan maksimal di mata pengguna sebaiknya buat dalam bentuk square atau portrait.

ukuran post feed instagram

Gambar: Santosha Solutions

Ukuran Instagram Reels

Instagram Reels adalah fitur terbaru yang dirilis pada tahun 2020. Fitur ini mirip dengan TikTok, di mana pengguna dapat membuat video pendek dengan durasi 15-30 detik dan bisa menambahkan efek, audio, serta teks.

Untuk membuatnya, kamu bisa menggunakan ukuran 9:16 atau resolusi 1080×1920 piksel (px). Selanjutnya untuk foto cover (sampul) dari Instagram Reels juga sama, yaitu 9:16 atau 1080×1920 px.

Baca Juga: Panduan Reels Instagram, Fitur-Fitur, dan Cara Membuatnya

Ukuran Instagram Story & Live

Instagram Story dan Intagram Live (IGTV) dapat dibuat dalam dua ukuran, yaitu vertikal (portrait) dan horizontal (landscape). Ukuran feed Instagram untuk IG Story dan IG Live berbentuk vertikal memiliki rasio 9:16 dan resolusi minimalnya berada di 1080×1920 piksel (px). Sementara untuk landscape, rasio gambarnya 4:5 dan disarankan beresolusi 1080×608 piksel (px).

Jika masih bingung, simak gambar di bawah ini. Jika resolusi 1080×1920 px berarti IG Story milikmu akan tampil full screen. Sementara jika resolusinya 1080×608 px berarti Story milikmu full ke samping namun tidak full ke atas dan ke bawah.

ukuran post instagram

Baca Juga: Cara Live Instagram Paling Mudah Buat Kamu Si Pemula

Ukuran Instagram TV

Instagram TV (IGTV) adalah platform video pendek yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah video dengan durasi hingga satu jam. Fitur ini mirip dengan YouTube, sengaja dirancang untuk memberikan lebih banyak konten video yang dapat ditonton secara vertikal.

Jika kamu ingin memanfaatkan Instagram TV untuk membuat video berdurasi panjang seperti tutorial atau podcast, kamu bisa membuatnya dengan dua ukuran. Ukuran pertama yaitu vertikal (portrait) dengan rasio 9:16 atau resolusi 1080×1920 piksel (px).

Selanjutnya jika berbentuk horizontal (landscape), rasionya adalah 16:9 atau beresolusi 1920×1080 piksel (px). Sementara untuk foto cover (sampul) IGTV beresolusi 420×654 piksel (px) atau aspek rasio 1:1.55.

Ukuran foto profil Instagram

Selain ukuran post di feed, kamu juga perlu memerhatikan ukuran foto profilmu. Hal ini penting agar akunmu terlihat profesional, terlebih jika akunmu adalah akun bisnis.

Supaya foto bisa pas sesuai frame foto profil Instagram yang berbentuk bulat, kamu harus menggunakan foto beresolusi 320×320 piksel (px) atau perbandingan rasio 1:1. Setelah itu, letakkanlah foto di bagian tengah agar presisi.

ukuran feed instagram

Tips Cara Membuat Feed Instagram Aesthetic

Setelah memahami pembagian ukuran feed Instagram, mulai dari post, story, hingga reels, kamu dapat langsung membuat feed Instagram. Simak tips berikut supaya kamu bisa membuat feed IG aesthetic dan menarik, berikut cara-cara yang dapat dilakukan:

1. Tentukan grid layout

Grid layout adalah tata letak postingan kamu pada feed. Ini akan membantumu menentukan foto apa yang akan kamu letakkan di sebelah foto lainnya.

Layout akan memudahkan kamu untuk membuat feed IG yang aesthetic dan konsisten. Adapun beberapa grid layout yang dapat digunakan untuk membuat feed Instagram, di antaranya:

  • Puzzle feed: membuat postingan yang saling berhubungan antara satu kotak dengan kotak lainnya. Puzzle feed memang agak rumit kalau tetapi cocok untuk pengenalan akun baru, campaign besar, atau pengumuman penting.

feed ig puzzle

  • Checkerboard/tiles feed: grid ini memberi pola seperti papan catur (checkerboard). Jadi, tiap satu foto akan dijeda dengan quotes atau postingan kosong.

feed instagram checkerboard

Gambar: Wellness Stock Shop

  • Vertical lines: pada grid ini biasanya bagian tengah merupakan postingan dengan warna serupa sementara di bagian kanan dan kiri berupa foto yang senada:

grid vertikal feed

Gambar: Pinterest

  • Horizontal lines: grid ini kebalikan dari grid vertical line, yaitu gambar senada dijejerkan dari kiri ke kanan.
  • Border: grid ini berisi border (bingkai luar) di setiap fotonya. Jika menggunakan grid border, cobalah pakai warna border yang sama agar terlihat rapi dan konsisten.

grid border instagram

Gambar: Pinterest

2. Pilih tema yang akan digunakan

Setelah memilih grid layout, Langkah selanjutnya adalah memilih tema yang sesuai dengan niche dan personal branding kamu.

Penggunaan tema foto yang konsisten akan menciptakan kesan tersendiri kepada followers dan menjadikan identitas brand kamu.

Baca Juga: Tips Menciptakan Personal Branding yang Kuat di Ranah Digital

Sebagai referensi untukmu, berikut beberapa pilihan tema yang dapat digunakan:

  • Minimalis: tema ini gayanya sederhana, bersih, dan rapi. Untuk menerapkannya, perbanyaklah whitespace (unsur putih atau ruang kosong) pada feed IG kamu untuk menciptakan kesan tenang.
  • Black & white: tema ini bisa digunakan agar feed IG kamu terlihat lebih klasik
  • Natural: pada tema ini usahakan foto atau konten yang kamu posting tidak terlalu banyak menggunakan filter atau editan sehingga terlihat natural.
  • Vintage: tema ini memberikan kesan kuno dan antik namun elegan. Kamu bisa mengedit fotomu agar terlihat lebih vintage sebelum mem-posting-nya.

Baca Juga: 20+ Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk HP Android dan iOS

3. Gunakan filter yang sama

Cara membuat feeds Instagram aesthetic selanjutnya adalah menggunakan filter atau preset yang senada di setiap postingan. Kesenadaan filter akan memberi efek estetika pada feed. Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu filter atau preset yang ingin digunakan secara konsisten.

4. Mengatur urutan postingan

Faktor feed IG aesthetic adalah urutan postingan yang rapi dan teratur. Untuk mendapatkan urutan postingan rapi, kamu bisa mengatur tata letak sebelum diposting pada Instagram, kamu bisa melakukannya dengan aplikasi, salah satunya adalah Preview. 

Dengan bantuan aplikasi Preview, kamu dapat menyusun urutan postingan, dan lihat seperti apa tampilan feed Instagram kamu sebelum benar-benar mempostingnya di Instagram.

5. Terapkan color coordinate

Cara lain untuk membuat feed Instagram terlihat estetik adalah menentukan skema warna pada profil. Pilihlah 3-4 warna yang akan kamu gunakan pada postingan kamu untuk seterusnya. Contohnya seperti di bawah ini yang menggunakan earth tone:

earth tone instagram feed

Gambar: Dribbble

6. Perhatikan kualitas foto

Salah satu cara buat feed IG kamu terlihat keren adalah dengan memposting foto berkualitas tinggi. Foto dengan resolusi yang baik akan terlihat lebih tajam dan jelas. Kamu bisa mengakali dengan mengedit foto sebelum diunggah. Tambahkan contrast dan sharpness saat mengedit foto untuk membuat hasil foto terlihat semakin berkualitas.

Yuk Sesuaikan Konten dengan Ukuran Feed Instagram!

Itulah masing-masing ukuran feed Instagram sesuai jenis kontennya. Jika kamu hendak mengunggah konten yang sama di berbagai format, misalnya pada Reels, Story, dan IGTV, maka buatlah sesuai ukurannya masing-masing. Hal ini untuk menghindari postingan tidak proporsional seperti terpotong, terlalu zoom in, atau terlalu zoom out.

Setelah menyesuaikan ukurannya, perhatikan pula waktu posting. Pastikan kamu mem-posting saat prime time atau jam ramai agar engagement bisa lebih tinggi. Kamu bisa cek jadwal posting di artikel Jadwal Posting Instagram yang Membawa Engagement. Selamat mencoba dan semoga sukses!